44 dipilih. Langkah terakhir, mengevaluasi mulai dari menentukan masalah
hingga pelaksanaan sehingga dapat diketahui letak kelemahan dan kekurangan untuk diperbaiki menjadi kelebihan dan kekuatan.
B. Penelitian yang Relevan
1. Yunia Vitayati Anna 2013 berjudul “Strategi Public Relations di Taman
Kuliner Condongcatur”. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kurang optimalnya strategi public relations di Taman Kuliner Condongcatur
adalah: 1 pengelola cenderung kurang kreatif mengemas media; 2 media cukup beragam namun beberapa media potensial tidak digunakan; 3 pesan
yang disampaikan tidak efektif diterima masyarakat; 4 pengelola kurang responsif; 5 pengelola belum melakukan evaluasi; 6 belum adanya
bagian public relations secara tersendiri; 7 kurangnya kemampuan IT; dan 8 belum terbentuk image sebagai tempat makan yang memuaskan.
Analisa:
penelitian Yunia memiliki kesamaan dengan penelitian ini dalam strategi public relations. Secara spesifik Yunia bertujuan untuk
mengetahui penyebab kurang optimalnya strategi public relations mulai dari penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi. Hal tersebut berbeda
dengan penelitian ini yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi public relations
mulai dari penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi strategi. Metode penelitian Yunia menggunakan penelitian kualitatif deskriptif
sedangkan penelitian ini kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data sama yaitu wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan Yunia yaitu
45 pengumpulan data, mengorganisasikan data, pengelolaan data, verifikasi
dan penafsiran data, serta pengambilan kesimpulan. Sedangkan penelitian ini menggunakan metode analisis alir oleh Miles Huberman yang terdiri
dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. 2.
Nurul Khasanah 2009 berjudul “Strategi Public Relations dalam Mencapai Image Positif yang diharapkan Studi Kasus: Mengubah Image
Wahana Edutainment Khusus Anak Menjadi Untuk Umum Pada Taman Pintar Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan Seksi Humas telah
melakukan proses manajemen strategi sesuai dengan proses manajemen strategi berdasarkan pemikiran Certo dan Peter. Dengan hasil feedback
yang cukup memuaskan yakni perkembangan jumlah pengunjung yang sesuai dengan segmentasi, dan proporsi publikasi di media yang cukup
memuaskan, dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan cukup berhasil, walaupun masih belum secara maksimal.
Analisa : penelitian Nurul membahas tentang strategi yang dilakukan oleh
public relations dalam usahanya mengubah image wahana untuk mencapai
image positif yang diharapkan, sedangkan penelitianini membahas tentang
strategi yang dilakukan oleh public relations dalam usahanya meningkatkan jumlah peserta didik. Hal ini memiliki kesamaan pada
program-program dalam rangka menciptakan image positif pada lembaga. Nurul menggunakan pendekatan studi kasus sedangkan penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan sama yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
46 Metode analisis data berbeda, Nurul menggunakan teknik penjodohan pola
atau pattern matching sedangkan penelitian ini menggunakan metode analisis alir. Metode keabsahan data juga berbeda, Nurul menggunakan
metode kompetensi subjek riset dan triangulasi sedangkan penelitian ini hanya menggunakan triagulasi.
C. Kerangka Berpikir