12 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pendidikan
nonformal merupakan
pendidikan yang
diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan tertentu sebagai pelengkap pendidikan formal. Menurut Sudjana 2004:
70 Pendidikan Nonformal PNF menjadi terkenal ditopang oleh tiga faktor,
yaitu “para praktisi di masyarakat, para pengeritik terhadap pendidikan formal, dan para perencana pendidikan untuk pembangunan
di tingkat internasional. Ketiga faktor ini memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan pendidikan nonformal”.
Penyelenggaraan pendidikan dimasyarakat dilaksanakan oleh para praktisi yang ingin membebaskan diri dari ketinggalan berkaitan dengan
gerakan pembangunan masyarakat. Faktor kedua yang mendorong pendidikan nonformal adalah adanya kritik terhadap kelemahan
pendidikan formal dimana orangtua beranggapan bahwa hanya dengan pendidikan formal tidak dapat meningkatkan prestasi anaknya. Terakhir
yaitu faktor perencanaan untuk pembangunan di tingkat internasional, hal ini sangat dipengaruhi oleh sejumlah laporan penelitian yang dihasilkan
oleh berbagai lembaga atau badan internasional terkait dengan masalah pendidikan di negara yang sedang berkembang.
b. Bimbingan Belajar
Menurut Sutirna 2013: 12, bimbingan belajar merupakan “bantuan yang diberikan oleh seseorang gurukonselortentor agar yang
diberikan bimbingan menjadi lebih terarah dan dapat mengambil
13 keputusan dengan tepat bagi dirinya dan lingkungan untuk hari ini, masa
depan yang akan datang ”. Sementara itu menurut Sunaryo Kartadinata
1998: 60 menjelaskan bahwa bimbingan belajar adalah: Proses bantuan yang diberikan kepada individu murid agar dapat
mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat
mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Definisi lain menurut Anas Salahudin 2010: 15 bahwa bimbingan belajar:
Pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu
dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan,
dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan belajar adalah suatu bantuan yang diberikan oleh tentor
kepada siswa terkait dengan masalah-masalah belajar yang dihadapi agar setelah melalui proses bimbingan siswa dapat berkembang dan
menyelesaikan masalahnya secara mandiri dengan mudah.
c. Tujuan Bimbingan Belajar
Dewa Ketut Sukardi 2000: 40 menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar secara umum adalah untuk
“membantu siswa agar mendapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga dapat
belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, dan mencapai perkembangan yang optimal
”.
14 Sementara itu Abu Ahmadi Widodo Supriyono 1991: 105-106
menjelaskan tujuan bimbingan belajar secara khusus yaitu sebagai berikut:
1 Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif baik seorang anak atau kelompok anak.
2 Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran.
3 Memberikan informasi saran dan petunjuk bagi yang memanfaatkan perpustakaan.
4 Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.
5 Memilih suatu bidang studi mayor atau minor sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau
kesehatannya. 6 Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidangstudi
tertentu. 7 Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal
belajarnya. 8 Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan
pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karirnya di masa depan.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah untuk membantu siswa yang
mengalami masalah dalam proses belajar. Adanya bimbingan belajar, diharapkan siswa dapat melakukan penyesuaian yang baik dalam belajar
seoptimal mungkin dengan kemampuan yang ia miliki.
d. Fungsi Bimbingan Belajar