Ada atau tidak adanya rapat dalam penyusunan strategi Berapa kali rapat dalam satu bulan Strategi dalam meningkatkan jumlah peserta didik

184 Lampiran 8. Analisis Data ANALISIS DATA Di bawah ini adalah hasil reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulanverifikasi dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi Strategi public relations Lembaga Bimbingan Belajar Cokro cabang HOS Cokroaminoto dalam meningkatkan jumlah peserta didik:

A. Penyusunan Strategi Public Relations

1. Ada atau tidak adanya rapat dalam penyusunan strategi

public relations a. Hasil wawancara RN “Iya, karena kita minimal setahun dua kali untuk pusat. Jadi kemaren itu ada meeting di Jakarta, kadang juga pindah karena cabang tidak hanya ada di Yogyakarta, tetapi di provinsi lain juga ada. Sedangkan untuk tim sendiri atau cabang ada koordinasi setiap hari ” LS “Iya, pasti ada” NT “Iya, ada diskusi” JN “Ada”. b. Hasil observasi Rapat Koordinasi Dari observasi yang dilakukan, Manager dan Staff melakukan koordinasi dan diskusi terbuka di lobi pada pukul 10.00-14.00 atau sebelum jam bimbingan belajar dimulai. Kesimpulan Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyusunan strategi public relations dibahas dalam rapat pusat dan cabang. Rapat pusat dilakukan minimal dua kali setahun dengan tempat yang berbeda untuk meratakan semua cabang. Sedangkan rapat cabang disebut rapat koordinasi.

2. Berapa kali rapat dalam satu bulan

a. Hasil wawancara RN “...kalau untuk tim sendiri itu ada koordinasi setiap hari” LS “Kalau untuk frekuensinya, kami memang tergantung event, apabila ada event-event biasanya kami rapat lebih intensif, tetapi setiap satu bulan pasti ada rapat koordinasi” NT “tergantung dengan kebutuhan cabang” JN “tidak pasti mbak, tergantung dengan kebutuhan” b. Hasil observasi Rapat Koordinasi Berdasarkan hasil observasi, setiap kali penulis datang ke LBB COKRO Manager dan Staff selalu melakukan diskusi dan koordinasi di lobi. Kesimpulan Berdasarkan hasil uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Setiap bulan selalu ada rapat koordinasi ataupun diskusi tetapi frekuensinya tergantung dengan kebutuhan cabang atau event yang sedang 185 berjalan.

3. Apa yang dibahas dalam rapat

a. Hasil Wawancara RN “agenda hari ini, kemudian akademiknya apa saja, pemasarannya apa aja, itu sih yang biasanya kita agendakan” LS “yang dibahas pasti strategi untuk pemasaran atau marketing , kemudian kami juga melihat apakah bulan lalu target kami tercapai atau tidak, jika tidak tercapai maka kami cari permasalahan dan solusinya, seperti rapat evaluasi” NT “yang dibahas dalam rapat itu strategi dan caranya mbak” JN “misalnya pembagian kerja dalam pelaksanaan program”

b. Hasil

observasi Rapat koordinasi Dari observasi yang dilakukan, Manager membahas agenda harian dengan masing- masing Staff, seperti membahas tentang anggaran dengan Staff keuangan dan membahas keadaan siswa dengan Staff akademik dan pelayanan. Kesimpulan Rapat koordinasi membahas tentang agenda harian, yang berisi tentang tupoksi Staff, pemasaran, anggaran, dan akademik siswa. Selain itu juga membahas permasalahan yang ada untuk dievaluasi.

4. Strategi dalam meningkatkan jumlah peserta didik

a. Hasil Wawancara RN “memberi bukti hasil siswa yang sudah belajar di sini, kemudian informasi seperti demo SMART ke sekolah, kalau enggak seminar- seminar pendidikan” LS “banyak mbak, kalau untuk meningkatkan jumlah peserta didik yang pertama pemasaran, yang kedua pasti pelayanan terhadap siswa” NT “kita biasanya memberikan informasi lewat program UKK gratis atau yang kami sebut trial class, sms kepada alumni, kepada orangtua siswa, dan sebar brosur” JN “biasanya kita mengadakan penyebaran brosur, trial class, dan biasanya dari anak-anak untuk mengajak temannya” b. Data dokumentasi Data strategi Dari data strategi menunjukkan bahwa strategi yang digunakan yaitu demo SMART, seminar-seminar, gathering nasional, kompetisi smart, try out akbar, trial class, iklan di TV, brosur, testimoni siswa, menjalin kerjasama, dan kelengkapan fasilitas yang diterima siswa Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan dalam meningkatkan 186 jumlah peserta didik adalah mengadakan event- event seperti: demo SMART, seminar pendidikan, gathering nasional, kompetesi smart, try out akbar, dan trial class, kemudian ada iklan di TV, brosur, website lembaga, memberikan fasilitas yang lengkap bagi siswa, menampilkan prestasi siswatestimoni, menjalin kerjasama dengan lembagaorganisasi lain, dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

5. Program yang direncanakan