Setyo Nur Fitrianto Yusuf Sultoni

Sosiogram Lingkaran 8 7 6 5 4 3 2 13 18 16 20 17 12 8 3 9 2 11 10 7 6 5 4 19 1 15 1 14 2 3 1 RANCANGAN PROGRAM KELAS X, XI, XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN 2 PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016-2017

A. RASIONAL

Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum perundang-undangan. Tugas kedudukan konselor diatur dengan tegas dalam UU No 20 Tahun 2003, namun yang lebih penting adanya kesadaran atau komitmen dalam memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial maupun moral – intelektual. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Siswa merupakan seorang individu yang sedang berada ada dalam proses berkembang menuju ke arah kematangan atau kemandirian. Siswa merupakan seorang yang sedang berada di masa remaja atau sering disebut dengan pubertas. Masa remaja dilihat dari rentang kehidupan manusia merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Sifat-sifat remaja sebagaian sudah tidak menunjukan sifat kanak-kanaknya tetapi juga belum menunjukan sifat dewasanya. Pada masa ini, remaja seringkali mengalami masalah yang dipicu oleh hal-hal kecil namun dapat berdampak besar pada perkembangannya. Maka dari itu, siswa perlu bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya serta pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya.Untuk memahami permasalahan siswa tersebut dilakukan need assesment dengan menggunakan 3 instrumen Media Lacak Masalah MLM, kemudian diolah dan didapatkan berbagai permasalahan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, masalah tersebut meliputi masalah pribadi, sosial, belajar dan karier. Dengan adanya program BK dapat memudahkan dalam melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan BK. Program BK penting untuk dibuat dan dilaksanakan agar dalam pelaksanaannya sesuai urutan dari tingkat permasalahan paling tinggi hingga tingkat permasalahan paling rendah. Tingkat permasalahan paling tinggi perlu dilaksanakan terlebih dahulu karena bersifat responsif. Sedangkan tingkat permasalahan yang rendah dapat dilaksanakan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, menggunakan metode permainan, leaflet ataupun papan bimbingan, dan lain-lain. Dengan adanya program BK maka pelaksanaannya akan teratur dan terstruktur dan memudahkan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program tersebut.

B. VISI DAN MISI

1. Visi SMK Negeri 2 Yogyakarta Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan berstandar Internasional yang berfungsi optimal untuk menyiapkan kader teknisi menengah yang kompeten di bidangnya, unggul dalam imtaq, iptek, dan mandiri sehingga mampu berkompetensi pada era globalisasi. 2. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta a. Melaksanakan Pendidikan dan Penelitian berkualitas prima menuju standar Internasional. b. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang berfungsi optimal untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya, unggul dalam imtaq, iptek, dan mandiri. c. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di era globalisasi. 3. Visi Bimbingan dan Konseling Mewujudkan peserta didik yang mampu berkompetisi di era globalisasi, melalui pelayanan bantuan dalam pengembangan diri dan perilaku. 4. Misi Bimbingan dan Konseling 4 a. Pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolahmadrasah, keluarga dan masyarakat. b. Menfasilitasi seluruh siswa memperoleh dan menguasai kompetensi dibidang akademik, pribadi-sosial, karir berlandaskan pada kehidupan etis normatif dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

C. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Sebelum menyusun Program Kerja Bimbingan dan Konseling, terlebih dahulu kami melakukan kegiatan assessment. Needs Assessment penilaian kebutuhan dilakukan sebagai bentuk pelayanan BK untuk mengidentifikasi aspek-aspek kebutuhan siswa yang akan digunakan sebagai masukan dalam penyusunan program Bimbingan dan Konseling Komprehensif SMK Negeri 2 Yogyakarta. Adapun instrument yang kami gunakan untuk needs assessment ini adalah menggunakan MLM Media Lacak Masalah. Pemilihan ITP sebagai instrument assessment didasarkan pada pertimbangan bahwa BK komprehensif adalah program pelayanan yang fokusnya lebih banyak untuk fungsi pencegahan, pemeliharaan dan pengembangan, tanpa mengesampingkan program yang sifatnya perbaikan dan penyembuhan. Deskripsi kebutuhan siswa berdasarkan analisis MLM berdasarkan bidang layanan terlampir.

D. TUJUAN

BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, dan umumnya tentang proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk profesi konselor di sekolah guru pembimbing yang profesional. Tujuan pelayanan bimbingan adalah agar konseli dapat: 1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang 2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin