Sosiogram Lingkaran
8 7
6 5
4 3
2 13
18
16 20
17
12 8
3 9
2 11
10 7
6
5 4
19 1
15
1 14
2 3
1
RANCANGAN
PROGRAM
KELAS X, XI, XII
JURUSAN
TEKNIK PEMESINAN
2
PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016-2017
A. RASIONAL
Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya
landasan hukum perundang-undangan. Tugas kedudukan konselor diatur dengan tegas dalam UU No 20 Tahun 2003, namun yang lebih penting adanya
kesadaran atau komitmen dalam memfasilitasi
siswa agar mampu
mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya yang menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial maupun moral
– intelektual. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Siswa merupakan seorang individu yang sedang berada ada dalam proses
berkembang menuju ke arah kematangan atau kemandirian. Siswa merupakan seorang yang sedang berada di masa remaja atau sering disebut dengan pubertas.
Masa remaja dilihat dari rentang kehidupan manusia merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Sifat-sifat remaja sebagaian sudah tidak
menunjukan sifat kanak-kanaknya tetapi juga belum menunjukan sifat dewasanya. Pada masa ini, remaja seringkali mengalami masalah yang dipicu
oleh hal-hal kecil namun dapat berdampak besar pada perkembangannya.
Maka dari itu, siswa perlu bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya serta
pengalaman dalam
menentukan arah
kehidupannya.Untuk memahami
permasalahan siswa tersebut dilakukan need assesment dengan menggunakan
3
instrumen Media Lacak Masalah MLM, kemudian diolah dan didapatkan berbagai permasalahan di SMK Negeri 2 Yogyakarta, masalah tersebut meliputi
masalah pribadi, sosial, belajar dan karier. Dengan adanya program BK dapat memudahkan dalam melaksanakan
dan mengevaluasi hasil kegiatan BK. Program BK penting untuk dibuat dan dilaksanakan agar dalam pelaksanaannya sesuai urutan dari tingkat
permasalahan paling tinggi hingga tingkat permasalahan paling rendah. Tingkat permasalahan paling tinggi perlu dilaksanakan terlebih dahulu karena bersifat
responsif. Sedangkan tingkat permasalahan yang rendah dapat dilaksanakan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, menggunakan metode
permainan, leaflet ataupun papan bimbingan, dan lain-lain. Dengan adanya program BK maka pelaksanaannya akan teratur dan terstruktur dan
memudahkan untuk mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program tersebut.
B. VISI DAN MISI
1. Visi SMK Negeri 2 Yogyakarta
Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan berstandar Internasional yang berfungsi optimal untuk menyiapkan kader teknisi
menengah yang kompeten di bidangnya, unggul dalam imtaq, iptek, dan mandiri sehingga mampu berkompetensi pada era globalisasi.
2. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta
a. Melaksanakan Pendidikan dan Penelitian berkualitas prima menuju
standar Internasional. b.
Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang berfungsi optimal untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya, unggul dalam
imtaq, iptek, dan mandiri. c.
Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di era globalisasi.
3. Visi Bimbingan dan Konseling
Mewujudkan peserta didik yang mampu berkompetisi di era globalisasi, melalui pelayanan bantuan dalam pengembangan diri dan
perilaku. 4.
Misi Bimbingan dan Konseling
4
a. Pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan
kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolahmadrasah, keluarga dan masyarakat.
b. Menfasilitasi seluruh siswa memperoleh dan menguasai kompetensi
dibidang akademik, pribadi-sosial, karir berlandaskan pada kehidupan etis normatif dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
C. DESKRIPSI KEBUTUHAN
Sebelum menyusun Program Kerja Bimbingan dan Konseling, terlebih dahulu kami melakukan kegiatan assessment. Needs Assessment penilaian
kebutuhan dilakukan sebagai bentuk pelayanan BK untuk mengidentifikasi aspek-aspek kebutuhan siswa yang akan digunakan sebagai masukan dalam
penyusunan program Bimbingan dan Konseling Komprehensif SMK Negeri 2 Yogyakarta. Adapun instrument yang kami gunakan untuk needs assessment ini
adalah menggunakan MLM Media Lacak Masalah. Pemilihan ITP sebagai instrument assessment didasarkan pada
pertimbangan bahwa BK komprehensif adalah program pelayanan yang fokusnya lebih banyak untuk fungsi pencegahan, pemeliharaan dan
pengembangan, tanpa mengesampingkan program yang sifatnya perbaikan dan penyembuhan. Deskripsi kebutuhan siswa berdasarkan analisis MLM
berdasarkan bidang layanan terlampir.
D. TUJUAN
BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, dan
umumnya tentang proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya
sebagai bekal untuk membentuk profesi konselor di sekolah guru pembimbing yang profesional.
Tujuan pelayanan bimbingan adalah agar konseli dapat: 1.
Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya di masa yang akan datang
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin