RANCANGAN KONSELING KELOMPOK D.
Deskripsi Kasus
NPS, MAK, RK, dan RA adalah siswa kelas XII TP 3 yang tercatat telah melanggar aturan sekolah karena keluar dari sekolah saat jam sholat
Ju’mat pada hari Jum’at, tanggal 2 September 2016 dengan craa melompat pagar yang sudah dikunci. Dari data asessmen tersebut makan guru BK
memanggil kedua siswa untuk memberikan layanan konseling individual.
E. Tujuan Konseling
Sesi awal : Siswa menaruh kepercayaan dan terbuka terhadap guru BK
Sesi inti : Siswa dapat mengungkapkan permasalahan yang
dihadapinya Sesi akhir
: Dapat terentaskannya permasalahan siswa
F. Perencanaan Pelaksanaan Konseling
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
XII. IDENTITAS
F. Satuan Pendidikan
: SMK N 2 Yogyakarta G.
Tahun Ajaran : 20162017
H. Sasaran Pelayanan
: NPS, MAK, RK, dan RA kelas XII TP 3 I.
Pelaksana : Guru BK
J. Pihak Terkait
: Orang tua
XIII. WAKTU DAN TEMPAT
E. Tanggal
: 5 September 2016 F.
Jam Pelayanan : 1 JPL
G. Volume Waktu JP
: 45 menit H.
Tempat : Ruang Konseling
XIV. FUNGSI LAYANAN
:Perbaikan dan penyembuhan yaitu membantu siswa konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan
berpikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak. XV.
TUJUAN
a. Pengetahuan
: 1.
Siswa dapat mengidentifikasikan sebab-sebab timbulnya masalah 2.
Siswa dapat menjelaskan akibat dari masalah yang dihadapi b.
Sikap :
Siswa dapat menjelaskan pentingnya mematuhi aturan sekolah dan menjunjung tinggi kedisiplinan
c. Keterampilan
: 1.
Siswa dapat mengambil sikap lebih disiplin 2.
Siswa dapat menyesuaikan dengan aturan sekolah SMK N 2 Yogyakarta
XVI. BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING : Pribadi dan Sosial
XVII. JENIS LAYANAN
: Konseling Individual XVIII.
METODE DAN TEKNIK
a. Pendekatan konseling : Behavioristik
b. Teknik konseling
: Reinforcement c.
Alasan : Konseling behavioral merupakan bentuk
adaptasi dari aliran psikologi behavioristik, yang menekankan perhatiannya pada perilaku yang tampak. Konseling behavioral adalah
sebuah proses konseling bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tingkah laku
behavioral, dalam hal pemecahan masalah-masalah yang dihadapi serta dalam penentuan arah kehidupan yang ingin dicapai oleh diri konseli.
Dengan memberikan reward dan punishment, maka konseli akan menginternalisasikan sistem nilai yang diharapkan kepadanya.
XIX. SARANA
C. Media
: wawancara, observasi langsung D.
Perlengkapan : pedoman wawancaraobservasi, buku kasus
XX. LANGKAH KEGIATAN
6.
Pembukaan
a.
Membina hubungan baik
b.
Strukturing
7.
Penjelasan Masalah
a. Memfasilitasi konseli untuk mengungkapkan masalahnya secara
tuntas
b.
Memfasilitasi konseli melihat inti masalah dengan lebih jelas
c. Memfasilitasi konseli menyadari semua reaksi perasaannya secara
lebih utuh
d. Memfasilitasi konseli menghadapi masalah dengan pikiran yang lebih
jernih dan rasional
8.
Penggalian Latar Belakang Masalah
a.
Analisis masalahanalisis kasus
b.
Diagnosis
c.
Prognosis
9. Penyelesaian Masalah treatment
a. Mengambil tanggung jawab mempribadikan
b. Merancang tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah
10.
Penutup
a.
Merangkum
b. Menekankan komitmen
c. Membahas rencana tindak lanjut
d. Mengakhiri konseling
XXI. PENILAIAN PROSES DAN HASIL
C. Penilaian Proses
: 1. Antusiasme siswa
2. Keterlaksanaan program 3. Dukungan terhadap kegiatan pembelajaran
D. Penilaian Hasil
: 1. Laiseg: Pemahaman baru understanding, perasaan positif comfortable,
rencana tindakan action 2. Laijapen: memonitor perubahan perilaku siswa
3. Laijapen: memonitor data kemajuan kelas, dan memonitor semangat belajar
XXII. TINDAK LANJUT
: Membuat surat pernyataan yang ditandatangani
sampai kepala sekolah Yogyakarta, 5 September 2016
Mengetahui,
Guru Bk Mahasiswa PPL
Dra. Lucia Dwi Utami Riyawati Dila Rahmawati
NIP 19620319 198903 2 003 NIM. 13104241044
RANCANGAN KONSELING INDIVIDU G.
Deskripsi Kasus
EP adalah siswa kelas XI TP 2 dimana tercatat didalam buku harian tidak masuk sekolah tanpa keterangan sebanyak lima kali. Dari data
asessmen tersebut makan guru BK memanggil siswa untuk memberikan layanan konseling individual.
H. Tujuan Konseling