39
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki tujuan untuk melatih praktikan memperoleh
pengalaman melaksanakan bimbingan dan konseling secara langsung di sekolah. Melalui kegiatan PPL Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri
2 Yogyakarta ini praktikan juga bisa menerapkan teori-teori yang telah didapat di bangku kuliah serta membandingkan antara ekspektasi yang
pernah dibangun di perkuliahan dengan realita yang ada. Melalui observasi yang telah dilakukan pada tanggal 8 Februari
dan 17 Maret 2016, praktikan melakukan need assesment ke perwakilan kelas di setiap angkatan Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
dengan menggunakan Media Lacak Masalah. Kemudian berdasarkan hasil analisis data MLM tersebut, praktikan menyusun beberapa program
bimbingan dan konseling yang meliputi layanan dasar, layanan responsif, dan perencanaan individual pada empat bidang layanan yaitu pribadi,
sosial, belajar dan karir. Program tersebut dilaksanakan saat kegiatan PPL berlangsung, yaitu tanggal 15 Juli - 15 September 2016. Dari kegiatan PPL
telah dilakukan, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa : 1.
Praktik Pengalaman Lapangan adalah program yang diseenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai sarana mahasiwa untuk
menerapkan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama kuliah di sekolah tujuan masing-masing.
2. Praktik Pengalaman Lapangan adalah program yang memberikan
kesempatan bagi mahasisiwa ilmu pendidikan untuk memperoleh pengalaman di lapangan yang selama ini belum didapatkan di kelas
perkuliahan. 3.
Praktikan melakukan layanan penghimpunan data melalui media MLM, sosiometri dan data pribadi siswa.
4. Praktikan telah berhasil memberikan bimbingan klasikal sebanyak 38
kali dengan materi: gaya belajar, belajar teratur, mengenal dunia kampus lebih dekat, career mapping, RIASEC, emosi dan perasaan,
40
Johari Window, kerjasama tim, menjaga kepercayaan orang tua, menciptakan pergaulan positif, teori konseling sebaya dan prkatik
konseling sebaya. 5.
Praktikan juga membuat media bimbingan belajar berupa brosur yang bertemakan tentang membangun disipplin diri.
6. Praktikan melakukan konseling individual terhadap berapa siswa
dengan masalah seperti terlambat ke sekolah, tidak berangkat tanpa keterangan, meninggalkan pelajaran tanpa surat ijin, tidak bersekolah
karena menjadi supporter, kepemilikan atribut STEMSA, dan ingin pindah sekolah.
7. Praktikan melakukan konseling sebaya pada kelas X TP 3 dengan dua
sesi, yaitu teori dan praktik. 8.
Praktikan melakukan bimbingan kelompok pada tiga kelas, yaiti XI TP 2, XI TP 4 dan XII TP 3 yang dalam pelaksanaannya setiap kelas
dibagi dalam beberapa kelompok dengan materi resolusi konflik dan kontrol diri. Topik ini diberikan untuk memberikan pengetahuan
dalam mengelola konflik dimana pada usia mereka sangat mudah sekali timbul konflik antar remaja.
9. Praktikan melakukan konferensi kasus sebanyak 1 kali dengan
masalah penyerangan siswa SMKN 2 Yogyakarta inisial R oleh siswa SMKN 2 Depok pada tanggal 25 Juli 2016.
10. Tidak program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan karena a
Pelaksanaan PPL yang bersamaan dengan KKN sehingga beberapa kali harus ijin untuk mengurus kegiatan KKN b Keadaan siswa yang
sudah kelelahan sehingga kurang mendukung pelaksanaan program c Sekolah sudah memiliki tim khusus untuk melaksanakan program
yang berkaitan dengan penempatan dan penyaluran.
B. Saran