33
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam pemilihan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, guru harus pandai dalam
pemilihannya. Guru harus memperhatikan kondisi siswa yang diharapkan dapat mengubah perilaku dan meningkatkan hasil belajar siswa, dengan
memperhatikan tiga langkah utama dalam penggunaan media, yaitu persiapan, kegiatan selama menggunakan media dan tindak lanjut. Adapun
dalam penelitian ini, pemilihan media yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas II adalah media film.
D. Kajian Tentang Media Film
1. Pengertian Film
Film adalah sarana orang berkomunikasi kepada audiens yang mempunyai kekuatan yang dapat menghipnotis untuk menerima nilai
budaya tertentu, atau bahkan secara tidak sadar dapat menginternalisasi ideologi yang terkandung di dalamnya A.A Suwasono, 2014: 1. Seseorang
yang dapat meresapi cerita dalam film, akan menjadikannya seolah-olah nyata terjadi dan bahkan ikut terbawa emosi dalam film tersebut.
A.A. Suwasono 2014: 3 juga mengungkapkan bahwa film dapat membawa manusia menemukan cara baru dalam berkomunikasi, yang dapat
melintasi ruang dan waktu. Kita dapat melihat peradaban manusia di luar tempat kita berada, melihat tatanan masyarakat di belahan dunia lain,
melihat masyarakat lain berinteraksi, berkomunikasi, berbudaya. Melalui
34
film, kita juga dapat melihat bagaimana suasana alam di tempat lain, seakan akan film telah menjadi jendela untuk melihat jauh di luar melintasi jarak
dan waktu. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa film
merupakan sarana berkomunikasi kepada audiens melalui cerita yang dapat melintasi ruang dan waktu. Film seakan menjadi jendela untuk melihat jauh
di luar melintasi jarak dan waktu.
2. Jenis Film
Berikut ini merupakan beberapa jenis film menurut Heru Effendy 2009, 3
– 6; a.
Film Dokumenter Film dokumenter adalah film yang menyajikan realita melalui
berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Contohnya yaitu film dokumenter tentang kebudayaan flora dan fauna Indonesia.
b. Film Panjang dan Pendek
Film panjang merupakan film yang berdurasi lebih dari 60 menit, sedangkan film pendek merupakan film yang berdurasi kurang dari 60
menit. c.
Film Iklan Film iklan diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik
produk maupun layanan masyarakat.
35
Selain itu, menurut Estu Miyarso jenis film dapat dilihat dari segi isi, target penonton, tokoh pemeran dan waktu tayangannya, yaitu.
a. Dari isinya dibedakan menjadi film fiksi dan film nonfiksi. Film fiksi
yaitu cerita rekaan yang mencakup drama, action, horror dan film musikal, sedangkan film nonfiksi yaitu kisah nyata termasuk
dokumentasi, news dan gambar faktual. b.
Dari penonton yang ditargetkan, film dibedakan menjadi film anak, dewasa dan segala umur.
c. Dari segi durasi, film dibedakan menjadi film pendek atau film berdurasi
kurang dari 60 menit dan film panjang atau film berdurasi 60 menit atau lebih.
d. Dari segi pemerannya, film dibedakan menjadi film animasi dan non
animasi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada banyak
jenis film yang diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok. Adapun dalam penelitian ini film yang akan digunakan adalah jenis film non fiksi
yang dilihat dari isinya, film anak dilihat dari penonton yang ditargetkan, film pendek dari segi durasi dan film animasi dari segi pemerannya. Film
animasi adalah film yang memanfaatkan gambar lukisan maupun benda- benda mati yang lain yang bisa dihidupkan dengan teknik animasi Marselli
Sumarno, 1996: 16. Film animasi merupakan sebutan dari film kartun. Hal ini sejalan dengan pendapat Teguh Trianton 2013, 49 bahwa film kartun
36
adalah pengolahan bahan diam menjadi gambar bergerak yang lebih menarik, interaktif, dan tidak menjemukan bagi semua orang. Pada
penelitian ini menggunakan media film kartun yang bercerita tentang pengalaman sila-sila Pancasila sila ke 1, dengan materi kejujuran.
3. Manfaat Film