50
cara melakukan penelitian tindakan kelas melalui penggunaan media pembelajaran film pada mata pelajaran PKn siswa kelas II SD Negeri Tlogoadi.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tlogoadi yang berlokasi di Jl. Getas, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Alasan mengambil tempat ini, karena melalui
pengamatan di SD Negeri Tlogoadi ini yang menunjukkan bahwa siswa di kelas II diidentifikasi masalah. Masalah yang diidentifikasi dan akan diteliti adalah
permasalahan dalam pembelajaran PKn, yaitu motivasi siswa dalam belajar. Waktu pelaksanaan pada semester 2 tahun ajaran 20152016. Penelitian ini
dilaksanakan ± 2 bulan, yaitu Bulan Februari hingga Bulan Maret 2016 pada mata pelajaran PKn kelas II SD Negeri Tlogoadi.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah siswa yang memiliki permasalahan dalam kelas. Adapun subjek dalam penelitian adalah siswa kelas II SD Negeri Tlogoadi.
Jumlah siswanya adalah 34 siswa, yang terdiri 19 putra dan 15 putri.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini
menggunakan rancangan
penelitian tindakan
yang dikembangkan Kemmis dan Taggart Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama,
2011: 20, berupa siklus atau putaran. Model yang dikemukakan Kemmis dan
51
Taggart berupa perangkat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Berikut bagan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2011:20:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Menurut Wina Sanjaya 2009, 78
– 80 langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Secara rinci langkah-langkah dalam setiap siklus dijabarkan sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan terdapat 2 jenis, yaitu perencanaan awal dan lanjutan. Pada perencanaan awal diturunkan dari asumsi perbaikan hasil dari kajian studi
pendahuluan, sedangkan perencanaaan lanjutan, yaitu disusun berdasar hasil refleksi setelah peneliti mempelajari kelemahan yang harus diperbaiki.
52
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru membuat rencana tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian
diadakan berdasarkan jadwal mata pelajaran PKn kelas II SD N Tlogoadi. b.
Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran PKn yang digunakan dalam membuat RPP.
c. Berdiskusi tentang media film dan penerapannya di dalam kelas.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan
menggunakan media film dan materi pelajaran PKn. e.
Membuat lembar pengamatan untuk memantau aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
f. Membuat skala untuk mendapatkan data awal mengenai motivasi belajar
siswa terhadap motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn. 2.
Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini yaitu melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah
dibuat menggunakan media film. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan fokus masalah, sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
mata pelajaran PKn. 3.
Observasi Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang
proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Pengamatan ini dilakukan oleh 4 orang yang telah
53
ditunjuk oleh peneliti. Observer melakukan pengamatan menggunakan lembar observasi
berupa daftar kegiatan dengan memberikan tanda centang √. Hasilnya dapat dijadikan masukan untuk guru melakukan refleksi untuk
penyusunan rencana ulang memasuki putaran atau siklus berikutnya. 4.
Refleksi Kegiatan refleksi adalah aktivitas evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi
yang dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi dilakukan dengan mengkaji dari data observasi dan skala yang telah didapat sebelumnya. Data observasi
mengacu pada keberhasilan penggunaan media film yang dapat dilihat dari respon siswa saat kegiatan pembelajaran. Data skala dan observasi digunakan
untuk merefleksi hasil peningkatan motivasi belajar siswa. Hasil refleksi tersebut, guru dapat mencatat kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga
dapat dijadikan dasar untuk perencanaan ulang pada siklus II. Tahapan pada siklus II juga diawali melalui perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Siklus akan terus berjalan jika belum ada peningkatan motivasi belajar siswa sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, tetapi jika sudah
ada peningkatan motivasi belajar siswa, maka siklus dihentikan.
54
E. Teknik Pengumpulan Data