64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang memperoleh data dalam bentuk angka sehingga analisisnya menggunakan
analisis statistik. Pendekatan kuantitatif bertujuan menemukan pengetahuan, data berupa angka, dan menguji hipotesis antara dua variabel.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2013: 109 penelitian eksperimen adalah
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode
penelitian eksperimen adalah penelitian kuantitatif. Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto 2005: 207 menyatakan
bahwa penelitian eksperimental merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan atau treatment yang
dikenakkan pada subjek penelitian. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Hal yang sama
diungkapkan oleh Latipun 2011: 9 penelitian eksperimen merupakan peneliti yang dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan
sebab-akibat, yang dilakukan dengan memberikan perlakuan oleh peneliti kepada subjek penelitian untuk kemudian dipelajaridiobservasi efek perlakuan
tersebut dengan mengendalikan variabel yang tidak dikendalikan.
65 Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen. Desain
penelitian ini digunakan karena peneliti tidak mampu mengontrol faktor lain yang dapat menganggu jalannya penelitian.
B. Desain penelitian
Menurut Sugiyono 2011: 116 desain quasi eksperimen menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Adapun gambar untuk desain
Quasi Experimental Design ini adalah :
Gambar 2. Rancangan Nonequivalent Control Group Design Keterangan :
E : kelompok eksperimen P : kelompok pembanding
X : perlakuan
1 3
: pretest
2 4
: posttest Berdasarkan skema di atas dapat dijelaskan bahwa yang diberi treatment
bimbingan kelompok teknik permainan teamwork hanya kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan treatment bimbingan
kelompok teknik permainan teamwork. Pretest 0
1 3
diberikan kepada masing-masing kelompok untuk mengungkap keadaan awal. Posttest 0
2 4
juga diberikan kepada masing masing kelompok, yang membedakan hanya 0
2
E : 0
1
X 0
2
P : 0
3 4
66 merupakan hasil postest setelah diberikannya treatment bimbingan kelompok
teknik permainan teamwork, sedangkan 0
4
merupakan hasil posttest tanpa mendapatkan treatment bimbingan kelompok teknik permainan teamwork.
C. Validitas Eksperimen