81 akan dilakukan yaitu pengamatan terhadap proses yang berlangsung, baik
prosedur pelaksanaannya maupun keaktifan siswa selama beberapa kali pertemuan dan pengamatan terhadap hasil sebelum dan sesudah treatment
dilaksanakan.
L. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Saifuddin Azwar 2007: 45 mengemukakan uji validitas yang
digunakan untuk mengukur instrumen adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau lewat expert judgment. Dalam pengujian validitas, expert judgment menelaah tiap butir pernyataan untuk mengetahui
sejauhmana kelayakan suatu tes sebagai sampel dari dominan butir pernyataan yang hendak diukur. Penelaah dilakukan dengan cara menilai
kelayakan butir sebagai penjelasan dari indikator dan aspek yang diukur. Adapun yang menjadi ahli expert judgment dalam penelitian ini adalah
Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd merupakan dosen yang memiliki keahlian di bidang bimbingan dan konselingminimal sarjana S2.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen yang reliabilitas sebagai hasil pengukuran yang dapat
dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Saiffudin
Azwar 2015: 7. Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan peneliti reliabel atau tidak maka perlu dihitung menggunakan rumus Alpha
82 Chornbach melalui program SPSS 21. Wells dan Wollak dalam Saifuddin
Azwar 2015: 98 mengatakan bahwa tes yang pertaruhannya tinggi yang dirancang secara professional hendaknya memiliki koefisien α ≥ 0,90. Tes
yang tidak begitu besar pertaruhannya tetap harus memperlihatkan koefisien
α ≥ 0,80. Untuk tes yang diberikan kepada siswa di dalam kelas hendaknya memiliki koefisien α ≥ 0,70.
M. Hasil Uji Coba Instrumen
Uji coba skala keterbukaan diri dilakukan pada tanggal 2 Mei 2016 terhadap 33 siswa kelas X MIA 3. Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan
Alpha Cronbach pada program SPSS Versi 21 diperoleh nilai koefisien reliabilitas keterbukaan diri self-disclosure 0,81 dengan rentan skor corrected
item-total correlation butir mulai dari -0,09 hingga 0,644. Hal tersebut menunjukan bahwa skala keterbukaan diri dapat digunakan dalam
pengambilan data yang ditujukan kepada siswa. Butir pernyataan digugurkan dengan cara menelaah corrected item-
total correlation pada item total statistics yang diperoleh dari pengujian reliabilitas pada SPSS Versi 21.0 dengan kaidah bahwa jika butir pernyataan
digugurkan akan menaikan koefisien reliabilitas yaitu dengan melihat koefisien yang bernilai negatif pada corrected item total correlation dan melihat
koefisien pada cronbach’s alpha maka butir pernyataan tersebut digugurkan.
Uji coba skala keterbukaan diri self-disclosure dari 54 butir pernyataan menghasilkan 38 butir pernyataan valid dan 16 butir pernyataan gugur.
83 Tabel 5. Item Gugur dan Item Sahih
Aspek Indikator
Jumlah Item Semula
Jumlah Item Gugur
Jumlah Item
Sahih 1.Jumlah
Informasi yang diungkapkan
Jumlah Informasi
Pribadi di lingkungan sekolah
6 1,2,3,4,5,6
2
4,6
4
1,2,3,5 Jumlah
Informasi pribadi di lingkungan
rumah
6 7,8,9,10,11,
12 3
8,9,10 3
7,11,12 Jumlah
Informasi pribadi di lingkungan
masyarakat
6 13,14,15,16,
17,18 2
14,18
4 13,15,16,17
2. Sifat dasar positif
dan negatif
Kemampuan mengungkapan
hal positif
tentang diri
sendiri
6 19,20,21,22,
23,24 -
6 19,20,21,22,2
3,24
Kemampuan mengungkapan
hal negatif
tentang diri
sendiri
5 25,26,27,28,
29 1
26
4 25,27,28,29
3. Kedalaman suatu
pengungkapan diri
Kedalaman seberapa
banyak informasi
mengenai diri sendiri
4
30,31,32,33
2
30,33
2
31,32 Kedalaman
seberapa detail
informasi mengenai diri sendiri
5
34,35,36,37, 38
1
38
4 34,35,36,37
4.Waktu Pengungkapan
diri Bercerita dalam waktu
relatif lama 4
39,40,41,42 1
39 3
40,41,42 Bercerita dalam kondisi
apapun 4
43,44,45,46 1
44
3
43,45,46 5.Lawan
Bicara Merasa nyaman dengan
lawan bicara 4
47,48,49,50
1
50
3
47,48,49 Mendapatkan
umpan balik dari lawan bicara
4
51,52,53,54
2
53,54 2
51,52
Jumlah 54
16 38
N. Teknik Analisis Data