53
8. Jenis Bimbingan Kelompok Teknik Permainan Teamwork
Jenis bimbingan kelompok teknik permainan teamwork menurut Suwarjo Eva Imania Eliasa 2011: 59 sebagai berikut:
A. Permainan SEE OUR FEET Tujuan
: Bekerja sama dengan satu tujuan Bidang Bimbingan
: Pribadi-sosial Waktu
: 20 menit Jumlah peserta
: 5-10 orang berkelompok Jenis Permainan
: Games kerjasama Langkah Permainan
: 1. Bagi peserta dalam dua kelompok menjadi 2 sap ke belakang
2. Ikat masing-masing kaki kanan dengan kaki kiri teman di sampingnya
3. Bergerak menyamping dari START sampai FINISH Variasi :
1. Untuk meningkatkan level permainan, minta semua kelompok mengulangi permainan dengan syarat tidak boleh mengeluarkan
suara 2. Berilah halangan didalam perjalanan
Evaluasi dan Refleksi? 1. Adakah yang jatuh saat permainan?
2. Adakah yang mengatur permainan? 3. Bagaimana perasaanmu ketika kaki digerakkan?
4. Apa yang membuat kelompokmu menang?
54 5. Apa yang membuat kelompokmu kalah?
Poin beajar learning point yang diperoleh : Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselorguru
bimbingan dan konseling fasilitator memfasilitasi peserta untuk menemukan poin-poin belajar yaitu meskipun kaki terikat, namun tidak
merupakan halangan
dalam mencapai
tujuan, kebersamaan,
kekompakan dan pemimpin dalam kelompok membuat permasalahan kelompok dapat diatasi dan tujuan akan tercapai.
B. Terjerat Tali Tujuan
: Mengenal arti tali dalam kehidupan sebagai masalah yang dialami diri sendiri yang harus dipecahkan dengan
bantuan diri dan orang lain, serta kerja sama dengan penuh kesabaran Bidang Bimbingan
: Pribadi-sosial Waktu
: 45 menit Bahan
: Tali rafia Langkah Permainan
: 1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok lalu dibagikan tali rafia
yang rumit dan bergulung 2. Masing-masing anggota dalam kelompok harus menguraikan tali
rafia agar menjadi lurus denganpasangannya dan dapat berurai menjadi lingkaran rafia
Evaluasi dan Refleksi: 1. Adakah kelompok yang talinya tidak terurai?
2. Bagaimana perasaan anda ketika tali tidak terurai?
55 3. Bagaimana perasaan anda ketika talinya terurai?
4. Adakah anggota kelompok yang masih rumit tali rafianya? 5. Adakah yang waktunya sangat cepat dalam menguraikan tali
rafianya? Poin belajar learning point yang diperoleh:
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselorguru bimbingan dan konselingfasilitator memfasilitasi peserta untuk
menemukan poin-poin belajar sebagai berikut: Tali rafia ibarat dengan permasalahan kehidupan. Ada masalah yang
mudah diselesaikan, ada yang sulit diselesaikan. Apabila menemukan kesulitan, hendaknya ditelusuri dari awal, kemudian meminta bantuan
kepada orang yang tepat agar masalah segera diselesaikan. C. Samson dan Delilah
Tujuan : Melatih kerjasama dan kekompakan
Bidang Bimbingan : Pribadi-sosial
Waktu : 15 menit
Jumlah Peserta : Berkelompok 7-20
Jenis Permainan : Games kerjasama dan kompetisi
Langkah Permainan :
1. Kelompok telah dibagi sebelumnya, kemudian berdiri saling berhadapan
2. Peserta harus memeragakan kelompok sebagai : a. SAMSON, adalah seperti orang atlit binaraga dan mengucapkan
....”Grr...” atau
56 b. DELILAH, adalah seperti seorang wanita perayu mengucapkan
.. ”ahh atau mengekspresikan muka cantik
c. HARIMAU, seperti
seekor harimau
yang sedang
mengaum...”Aaummm...” 3. Fasilitator menerangkan aturan mainnya, apabila:
a. Samson vs Delilah, yang menang Delilah b. Samson vs Harimau, yang menang Samson
c. Delilah vs Harimau, yang menang Harimau 4. Gerakan dan ucapan tersebut harus diperagakan dengan bersama
dalam kelompok dengan kompak 5. Fasilitator kemudian meminta kelompok untuk saling memunggung
untuk berkoordinasi sebelumnya, meenentukan gerakan sebagai Samson atau Delilah atau Harimau
6. Kemudian, setelah siap, membalikkan badan dan fasilitator meniupkan peluit sebagai tanda mulai, peserta kemudian bernyanyi
lagu “ Potong Bebek Angsa” sambil bertepuk tangan. 7. Fasilitator meniupkan pluit yang kedua sebagai tanda menghentikan
lagu dan kelompok langusng memeragakan gaya yang sudah dirundingkan
Variasi: Lagu yang dinyanyikan bisa diganti dengan lagu yang disepakati kelompok.
Evaluasi dan Refleksi: 1. Bagaimana perasaanmu ketika kelompokmu tidak kompak?
2. Bagaimana perasaanmu ketika kelompokmu kompak?
57 3. Apa yang membuat kelompokmu menang?
4. Apa yang membuat kelompokmu kalah? Poin belajar learning point yang diperoleh:
Melalui berbagai pertanyaan dan diskusi, konselor guru bimbingan dan konselingfasilitator memfasilitasi peserta untuk
menemukan poin-poin belajar sebagai berikut: Dalam sebuah tim, koordinasi memegang peranan penting untuk
mencapai target yang telah ditentukan. Jka tidka ada koordinasi, maka masing-masing peserta dapat melakukan gaya sendiri. Demikian juga,
apabila komandonya salah, maka peseta tidak akan kompak dan seragam dalam bergaya.
Permainan ini juga melatih bahwa koordinasi cukup diberikan oleh 1 orang saja. Jika semua memberikan perintah, maka bisa
dipastikan gaya yang dilakukan akan berbeda-beda. Bahkan peserta akan bingung, harus mengikuti perintah siapa? Hal ini akan
menimbulkan chaos. Melalui permainan ini, peserta diajak untuk menyadari peran
penting masing-masing individu di dalam kelompok. Jika ada yang melakukan gerakan salah, maka akibatnya akan diterima oleh seluruh
peserta dalam kelompok.
C. Kerangka Berpikir