Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

76 Tabel 4. Pedoman Observasi Guru No. Langkah-langkah bimbingan kelompok teknik permainan teamwork terhadap Kemunculan Deskripsi Ya Tidak 1. Konselor menyediakan alat permainan dan perlengkapannya 2. Konselor menjelaskan tujuan permainan teamwork 3. Konselor Menenetukan pemain 4. Konselor menjelaskan aturan permainan teamwork 5. Konselor melaksanakan permainan 6. Konselor mempersilahkan siswa untuk berdiskusi 7. Konselor Menyimpulkan hasil diskusi 8. Konselor menentukan permainan, menentukan waktu dan tempat bermain berikutnya

J. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian eksperimen terdapat prosedur atau tahap yang perlu dilakukan. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: 1. Pra eksperimen Tahapan ini merupakan tahapan persiapan sebelum dilaksanakannya penelitian. Tahapan ini antara lain penentuan sampel dari populasi, memilih sampel yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan persiapan untuk melakukan treatment. Penelitian ini menggunakan cara purposive sampling untuk pengambilan sampel karena subjek yang dipilih adalah siswa yang memiliki masalah dengan keterbukaan diri self- disclosure. Subjek ini dipilih melalui hasil IMS Identifikasi Masalah Siswa, hasil observasi dan wawancara. Berdasarkan wawancara, observasi dan IMS diperoleh hasil kelas X yang terdiri dari delapan kelas, merupakan 77 kelas yang mempunyai masalah keterbukaan diri yang rendah, sehingga dipilih 10 siswa sebagai kelompok kontrol dan 10 siswa sebagai kelompok eksperimen. Kemudian dilakukan dengan konselor tentang metode yang akan digunakan dan waktu pelaksanaannya. 2. Ekperimen Pada tahap eksperimen terdiri dari pretest, pemberian treatment atau perlakuan, dan posttest. a. Tes awal atau pretest Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri self- disclosure siswa sebelum dilakukannya treatment atau diberi perlakuan pada kelompok eksperimen. Pretest diberikan kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, hasil pretest dari kedua kelompok tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi awal keterbukaan diri self-disclosure siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama atau tidak. b. Perlakuan atau treatment Pemberian perlakuan atau treatment dengan menggunakan metode bimbingan kelompok teknik permainan teamwork hanya dilakukan terhadap kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan karena hanya digunakan sebagai pembanding. c. Tes akhir atau posttest Tes ini diberikan setelah pemberian treatment atau perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri self- 78 disclosure siswa antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. 3. Pasca Eksperimen Tahap ini merupakan tahap penyelesaian atau akhir dari eksperimen. Dalam tahap ini data pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik. Hasil penghitungan tersebut berguna untuk menjawab hipotesis.

K. Skenario Treatment

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

0 29 28

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DALAM MENGURANGI PRASANGKA ANTAR KELOMPOK SISWA KELAS X MAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 31

PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN MENTURING HALAQAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL: Studi Kasus Eksperimen terhapad Siswa Kelas X di SMAN 6 Garut.

0 3 51

SELF DISCLOSURE SISWA SMP DENGAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tingkat Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa SMP dengan Guru Bimbingan Konseling serta Teknik Meningkatkan Self Disclosure di SMPK St. Stanislaus II Sura

1 6 113

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Keterbukaan Diri Siswa Kelas II SMP Negeri 11 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006.

0 0 1

PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK HOMEROOM DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI (SELF-DISCLOSURE).

0 0 16

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) MELALUI KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN PERSON CENTERED PADA SISWA KELAS VII SMP IT ABU BAKAR YOGYAKARTA.

1 3 173

Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X MAN 2 Kudus

0 0 8

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8

SELF DISCLOSURE SISWA SMP DENGAN GURU BIMBINGAN KONSELING (BK) (Studi Kasus Deskriptif Kualitatif Tingkat Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa SMP dengan Guru Bimbingan Konseling serta Teknik Meningkatkan Self Disclosure di SMPK St. Stanislaus II Sura

0 0 21