Tes menulis Narasi Ekspositoris Catatan Lapangan Pengamatan Wawancara

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes menulis narasi ekspositoris, catatan lapangan, pengamatan, wawancara, angket, dan dokumentasi foto.

1. Tes menulis Narasi Ekspositoris

Tes menulis narasi ekspositoris dilakukan sebelum dan setelah dilakukannya tindakan pada siswa. Tes ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris. Selain itu, tes yang dilakukan setelah dilakukannya tindakan yaitu untuk mengetahui apakah adannya peningkatan yang baik pada keterampilan siswa dalam menulis narasi ekspositoris dengan penerapan strategi Belajar Memutar. Hasil tes ini berupa data kuantitatif. Data yang terekap dari hasil tes dijadikan sebagai salah satu alat analisis dan refleksi untuk hasil tindakan.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mendeskripsikan kondisi yang terjadi pada saat proses pembelajaran menulis narasi ekspositoris berlangsung. Segala aktivitas pembelajaran menulis narasi ekspositoris dideskripsikan dalam catatan lapangan, mulai dari pratindakan hingga tindakan dengan menggunakan strategi Belajar Memutar pada siklus I dan seterusnnya.

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran menulis narasi ekspositoris, baik ketika pratindakan maupun ketika tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan catatan lapangan dan pedoman pengamatan yang difokuskan pada proses pembelajaran peserta didik.

4. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru bahasa Indonesia kelas X TSM E SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas, artinya responden berhak menjawab pertanyaan sesuai dengan pendapatnya tanpa ada ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pewawancara. Wawancara dilakukan dua kali, yaitu wawancara pratindakan dan wawancara pascatindakan. Wawancara pratindakan dilakukan untuk memperoleh data mengenai peserta didik terkait dengan proses dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung sebelum dilakukan tindakan. Wawancara pascatindakan dilakukan untuk memperoleh data mengenai peserta didik terkait dengan peningkatan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan dengan strategi Belajar Memutar dalam kegiatan menulis narasi ekspositoris.

5. Angket

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukoh

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Sukohar

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA SISWA KELAS VIIB MTs NEGERI BENDOSARI SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI GAMBAR SERI SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL.

0 5 153

KEEFEKTIFAN METODE KELOMPOK BERBANTUAN INDIVIDU (TEAM-ASSITED IINDIVIDUALIZATION) PADA PEMBELAJARAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

1 1 150

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI PENERAPAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK.

0 0 176

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI PENERAPAN STRATEGI RAFT (ROLE-AUDIENCE-FORMAT-TOPIC) PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRETEK.

10 50 199

KEEFEKTIFAN STRATEGI PETA MENULIS CERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 0 191

KEEFEKTIFAN STRATEGI ZIGZAG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGAGLIK, SLEMAN.

0 0 163

PENGGUNAAN DIKSI DALAM MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS OLEH SISWA KELAS X MA KHULAFAUR RASYIDIN

0 0 16