B. Penelitian yang Relevan
Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan, terdapat penelitian lain yang telah dilakukan dan memiliki hasil yang relevan dengan penelitian tindakan ini.
Penelitian-penelitian tersebut berfungsi sebagai sumber acuan dalam penyusunan laporan penelitian tindakan ini. berikut benelitian-penelitian tindakan tersebut.
Penelitian Andrianis Dwi Novanti 2014 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama menggunakan Model Pembelajaran Circuit
Learning dengan Media Gambar Situasi Khayal pada Siswa Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Jogonalan Klaten”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis naskah drama peserta didik kelas XI IPA 3 SMA N 1 Jogonalan Klaten. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan peserta didik dalam menulis naskah
Drama dapat meningkat setelah menggunakan strategi Circuit Learning. Peningkatan pada penelitian ini mencakup pada kualitas proses pembelajaran maupun kualitas
hasil pembelajaran. Penelitian Arin Pratiwi 2014 yang berjudul “ Keefektifan Strategi Circuit
Learning dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tempel Sleman”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan strategi Circuit
Learning dalam pembelajaran menulis agumentasi. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan strategi CL dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional. Perbedaan terlihat dari perhitungan uji-t protes keterampilan menulis
argumentasi kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa strategi CL efektif digunakan dalam pembelajaran menulis argumentasi kelas X SMA Negeri 1 Tempel.
Penelitian Maya Sriyanti 2013 yang berjudul “Keefektifan Metode Pembelajaran Berbasis Pengalaman Experiential Learning dalam Pembelajaran
Menulis Narasi Ekspositoris pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seyegan Sleman”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode pembelajaran berbasis
masalah Experiential Learning dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah Experiential Learning dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara
konvensional . Perbedaan terlihat dari perhitungan uji-t protes keterampilan menulis narasi ekspositoris kelompok eksperimen dan kelompok control. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa strategi metode pembelajaran berbasis masalah Experiential Learning efektif digunakan dalam pembelajaran menulis argumentasi kelas X SMA
Negeri 1 Seyegan Sleman. Penelitian relevan pertama dan kedua tersebut sama-sama meneliti mengenai
penggunaan strategi Circuit Learning atau strategi Belajar Memutar, namun jenis teks yang digunakan berbeda. Penelitian pertama meneliti teks naskah drama dengan jenis
penelitian tindakan kelas. Penelitian kedua meneliti tentang karangan argumentasi dengan jenis penelitian eksperimen. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada
jenis teks dan jenjang pendidikan subjek didik yang diteliti. Selain itu, jenis penelitian
pada penelitian kedua berbeda dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, penelitian kedua menggunakan jenis penelitian
eksperimen. Penelitian ketiga dengan penelitian ini sama-sama meneliti mengenai kemampuan menulis narasi ekspositoris, namun terdapat perbedaan pada jenis
penelitian dan strategi pembelajaran yang digunakan.
C. Kerangka Pikir