dapat membuat konsentrasi siswa lebih fokus karena siswa mengembangkan tulisan dengan fokus pada gambar dan peta konsep yang dibuat sendiri.
Siswa akan dilatih untuk dapat merangkai kata-kata dengan bahasa sendiri sesuai dengan ide yang dimiliki. Kata-kata yang telah dirangkai kemudian
disederhanakan dengan bahasa yang lebih baik. Siswa juga dilatih untuk berkonsentrasi pada gambar yang telah diberikan oleh guru. Melalui gambar tersebut
siswa dapat berlatih membuat peta konsep dan dari peta konsep itulah siswa mulai dapat merangkai kalimat.
3. Penggunaan Strategi Belajar Memutar dalam Menulis Narasi Ekspositoris
Menulis merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas X SMK dalam KTSP. Menulis merupakan salah satu cara untuk
menuangkan dan mengungkapkan suatu ide yang dimiliki seseorang dalam bentuk komunikasi tidak langsung. Di dalam KTSP, kegiatan menulis tercantum KD 1.10,
yaitu membuat berbagai terks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat. Berdasarkan KD tersebut, terdapat tiga
jenis karangan, yaitu narasi, deskripsi, dan eksposisi BNSP, 2006: 390. Salah satu tulisan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas X SMK adalah narasi ekspositois.
Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris adalah strategi Belajar Memutar. Strategi tersebut terdiri dari tiga
tahapan, yaitu persiapan, kegiatan inti, dan penutup. Strategi ini dapat dikembangkan menjadi strategi yang sesuai untuk pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Berikut
ini langkah-langkah pengembangan strategi Belajar Memutar dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris.
Tahap 1: Persiapan
1 Apersepsi. Pada tahap apersepsi dapat dilakukan pemanasan atau kegiatan awal
yang mampu memunculkan semangat siswa untuk dapat mengikuti pelajaran. Pada tahap ini dapat di isi dengan sapa hangat antara guru kepada muridnya. Hal ini
dilakukan untuk memunculkan keakraban antara guru dengan siswa. 2
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Pada tahap ini, guru harus menjelaskan
secara jelas tujuan dari pembelajaran. 3
Guru menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan. Cakupan materi harus dijelaskan oleh guru secara jelas dan detail agar siswa tidak
kebingungan dengan materi.
Tahap 2: Kegiatan Inti
1 Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang topik yang dibahas Narasi
Ekspositoris. 2
Guru memberikan beberapa contoh gambar yang akan dibuat menjadi tulisan narasi ekspositoris kepada siswa, kemudian guru meminta siswa untuk mengamati
gambar tersebut. Contoh gambar yang diberikan oleh guru adalah gambar yang akan dijadikan topik untuk menulis narasi ekspostoris. Gambar-gambar memuat
tentang kejadian-kejadian yang sering terjadi di lingkungan serta memiliki hubungan dengan jurusan Teknik Sepeda Motor TSM.
3 Guru kemudian mengajukan pertanyaan tentang contoh gambar.
4 Guru menempel contoh peta konsep yang telah dibuat berisi tentang informasi-
informasi yang dilihat dari contoh gambar yang telah dibuat. 5
Guru menjelaskan peta konsep yang telah dibuat. 6
Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok. 7
Memberikan lembar kerja berupa gambar kepada setiap kelompok. 8
Guru menjelaskan bahawa setiap kelompok harus mengisi lembar kerja dan membuat peta konsep sederhana dengan bahasa mereka sendiri.
9 Siswa mengembangkan informasi yang telah dibuat dalam bentuk peta konsep
menjadi karangan narasi ekspositoris secara individu. 10
Guru meminta perwakilan siswa untuk maju ke depan kelas untuk membacakan hasil karangnnya.
Tahap 3: Penutup
1 Guru melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
2 Guru memberi penguatan pujian hadiah atas hasil kerja siswa yang bagus serta
memberikan semangat kepada mereka yang belum dapat pujian hadiah untuk berusaha lebih giat lagi.
4. Penilaian Menulis Narasi Ekspositoris