BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Imbalan Jasa
1.1 Pengertian Imbalan Jasa
Imbalan jasa compensation mempunyai cakupan yang lebih luas dari pada upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja, baik secara langsung rutin atau tidak langsung pada suatu hari nanti Ruky, 2001. Wungu dan Hartanto 2003 menyatakan
bahwa imbalan jasa merupakan penghasilan yang pemberiannya didasarkan pada berat ringannya tugas jabatan yang diduduki oleh pegawai. Imbalan jasa dari perusahaan yang
diberikan kepada para pegawainya dalam bentuk uang atau faslitas yang dapat disesuaikan dengan nilai uang sesuai dengan kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Handoko 1992 mengartikan kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Melalui kompensasi inilah suatu
lembaga meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Sihotang 2007 mendefinisikan kompensasi sebagai pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa
Universitas Sumatera Utara
bagi pegawai dan para manajer baik berupa finansial maupun barang jasa pelayanan yang diterima oleh setiap karyawan.
Menurut Hasibuan 2007, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pada dasarnya manusia bekerja juga ingin
memeroleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai menghargai kerja keras dan semakin menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan dan
karena itulah perusahaan memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu dengan jalan memberikan imbalan jasa.
1.2 Jenis-jenis Imbalan
Imbalan dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: Imbalan langsung direct compensation yang tediri dari komponen imbalan yang diterima secara “langsung”, rutin
atau periodik. Imbalan langsung terdiri dari upahgaji pokok, tunjangan tunai sebagai suplemen upahgaji yang diterima setiap bulan atau minggu, tunjangan hari raya THR dan
gaji ke 13 dan 14, bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi kerja atau kinerja perusahaan, dan insentif sebagai penghargaan untuk prestasi Ruky, 2001.
Imbalan tidak langsung indirect compensation adalah pemberian imbalan kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan pada kebijakan pimpinan untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Imbalan ini tidak secara langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan karyawan, yang terdiri dari komponen imbalan yang tidak diterima secara rutin
atau periodik, yang diterima nanti atau bila terjadi sesuatu pada karyawan. Imbalan tidak langsung mencakup: fasilitaskemudahan seperti transportasi, pemeliharaan kesehatan,
upahgaji yang tetap diterima oleh pekerjakaryawan selama cuti dan izin meninggalkan pekerjaan, bantuan dan santunan untuk musibah, bantuan biaya pendidikan cuma-
cuma, asuransi JAMSOSTEK, dan dana pensiun Ruky, 2001; Sofyandi, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Imbalan jasa juga disebut penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada pegawai secara
layak dan adil sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Input karyawan meliputi segala sesuatu yang diperkirakan oleh karyawan
diberikan kepada perusahaan, misalnya: pendidikan, inteligensi, pengalaman, pelatihan, keterampilan, senioritas, usia, jenis kelamin, latar belakang, status sosial, dan besarnya usaha
yang digunakan. Dalam keadaan tertentu, input bisa saja berupa penampilan, kesehatan, pemilikan kendaraan dan sebagainya. Outcomes adalah segala sesuatu yang diterima oleh
karyawan atau yang diperkirakan perusahaan kepada karyawannya, misalnya: gaji, insentif dan mungkin berupa fasilitas Panggabean, 2002.
1.3 Tujuan Pemberian Imbalan Jasa