menetapkan sasaran kerja yang ingin dicapainya, membuat tuntutan pada diri mereka sendiri agar dapat bertanggung jawab dan mampu dalam mencapai tujuan Swanburg,
2000. 3. Penilaian psikologis
Ilmu psikologi dipakai sebagai evaluasi, maka penilaian individu kepada mereka yang mempunyai peranan utama di masa yang akan datang penilaian biasanya dilakukan
dengan wawancara, tes psikologi, bertukar pendapat dengan penanya, penilaian. Ahli psikologi akan mencatat penilaian pegawai tentang: kepandaian, kemauan, dorongan
dan sifat pekerjaan yang lain yang akan membantu prestasi kerja di masa yang akan datang Soeprihanto, 1988; Swanburg, 2000.
4. Assessment centre Assessment centre atau pusat penilaian adalah penilaian yang dilakukan melalui
serangkaian teknik penilaian dan dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan
tanggung jawab yang besar. Proses pelaksanaannya dilakukan dengan interview mendalam, tes psikologi, pemeriksaan latar belakang, penilaian rekan kerja, diskusi
terbuka, dan menstimulasi pekerjaan dalam bentuk pengambilan keputusan dari suatu masalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dan potensi seseorang Hariandja,
2002.
3. Asuhan Keperawatan
3.1 Pengertian Asuhan Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu konsep yang diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan
ilmu, teknik, dan ketrampilan interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
klienkeluarga yang terdiri dari 5 tahap: pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Iyer et al, 1996 dalam Nursalam, 2002.
Yura Walsh 1983, dalam Nursalam, 2002 menyatakan bahwa asuhan keperawatan adalah suatu tahapan desain tindakan yang ditujukan untuk memenuhi tujuan
keperawatanyang meliputi: mempertahankan keadaan kesehatan klien yang optimal, apabila perubahannya membuat suatu jumlah dan kualitas tindakan keperawatan terhadap
kondisinya kembali ke keadaan yang normal. Jika kesehatan yang optimal tidak dapat tercapai, proses keperawatan harus dapat memfasilitasi kualitas kehidupan yang maksimal
berdasarkan keadaannya untuk mencapai derajat kehidupan yang lebih tinggi selama hidupnya.
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu didasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya ilmu dan model keperawatan yang berlandaskan filosofi keperawatan, yaitu
bahwa asuhan keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 tiga aspek: humanistic memandang dan memperlakukan klien sebagai manusia dan bahkan sebagai perawat
pelaksana, holistik intervensi keperawatan harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh bio-psiko-sosio-spiritual, dan care asuhan keperawatan yang diberikan
harus berlandaskan pada standar praktik keperawatan dan etik keperawatan Nursalam 2002.
3.2 Implikasi Asuhan Keperawatan
Nursalam 2002 menyatakan bahwa penerapan asuhan keperawatan mempunyai implikasi atau dampak terhadap profesi keperawatan, klien dan perawat pelaksana.
1. Profesi keperawatan Asuhan keperawatan menyajikan suatu lingkup praktik keperawatan melalui 5 langkah
keperawatan yang secara terus menerus mendefinisikan perannya kepada klien dan profesi kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa keperawatan tidak hanya
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan rencana seperti yang telah diresepkan dokter. Praktik keperawatan mencakup standar praktik keperawatanyang diadopsi dan diterbitkan oleh American
Nurses’ Association. Di Indonesia pelaksanaan standar praktik keperawatan telah diatur dalam peraturan pemerintah melalui Undang-undang Kesehatan di Indonesia dan
diberlakukannya PERMENKES No. 6472000 yang mengatur tentang praktik keperawatan professional di Indonesia.
2. Klien Penggunaan asuhan keperawatan sangat bermanfaat bagi klien dan keluarga. Kegiatan ini
mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam keperawatandengan melibatkan mereka ke dalam 5 lima langkah proses. Klien menyediakan sumber untuk pengkajian,
validasi diagnosa keperawat pelaksanaan, dan menyediakan umpan balik untuk evaluasi. Perencanaan keperawatan yang tersusun dengan baik, memungkinkan perawat pelaksana
memberikan pelayanan secara berkesinambungan, aman, dan terciptanya lingkungan terapeutik yang membantu mempercepat kesembuhan klien.
3. Perawat pelaksana Asuhan keperawatan akan meningkatkan kepuasan dalam bekerja, meningkatkan
perkembangan profesionalisasi, meningkatan hubungan perawat pelaksana dengan klien. Asuhan keperawatan memungkinkan suatu pengembangan dan kreatifitas dalam
penjelasan masalah klien.
3.3 Standar Asuhan Keperawatan