Kinerja Perawat Pelaksana TINJAUAN PUSTAKA

pekerjaannya dan telah berada pada lingkungan pekerjaan yang sesuai maka kinerja atau produktivitasnya serta loyalitas terhadap pekerjaan tersebut akan dapat ditampilkan secara maksimal. Pada keadaan ini biasanya individu tidak bekerja semata-mata untuk mencari nafkah tetapi termasuk di dalamnya bagaimana mengaktualisasikan diri melalui pekerjaannya sehingga dapat menimbulkan kepuasan secara pribadi Nugroho, 2004. Faktor organisasi berefek tidak langsung terhadap perilaku dan kinerja individu terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Faktor organisasi sangat menunjang individu dalam mencapai prestasi kerja. Sekalipun jika faktor organisasi kurang menunjang, maka bagi individu yang memiliki tingkat pikiran memadai dengan tingkat kecerdasan emosi baik, sebenarnya ia tetap dapat berprestasi dalam bekerja. Hal ini bagi individu tersebut, lingkungan itu dapat diubah dan dapat diciptakan oleh dirinya serta merupakan pemacu, tantangan bagi dirinya dalam berprestasi di organisasi Mangkunegara, 2005.

2.3 Kinerja Perawat Pelaksana

Kelompok keperawatan merupakan salah satu komponen profesi yang dianggap sebagai kunci dari keberhasilan asuhan kesehatan di rumah sakit. Hal ini terjadi karena perawat pelaksana selalu berada di samping pasien, dimana asuhan keperawatan telah dirasakan pasien sejak masuk rumah sakit, selama proses perawat pelaksana, dan sampai pada waktu pulang. Asuhan keperawatan dalam hal ini merupakan proses rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien untuk memenuhi kebutuhan dasar pasien yang berpedoman pada standar dan etika keperawatan Sumijatun, 2010. Terbentuknya keperawatan sebagai suatu bidang profesi dapat terus dikembangkan dan terintegrasi sepenuhnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap dalam upaya peningkatan Universitas Sumatera Utara kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan Nursalam, 2002. Sistem pelayanan perawatan inap terdiri dari: a. Masukan, yaitu: perawat, pasien dan fasilitas perawatan b. Proses, yaitu: intervensi keperawatan, interaksi tenaga perawat-pasien meliputi: keramahan, sopan santun, kepedulian, penampilan dan sebagainya. Fasilitas keperawatan meliputi: efisiensi, kenyamanan dan keamanan. c. Keluaran, yaitu: berupa kualitas pelayanan keperawatan meliputi kebutuhan yang terpenuhi, aman nyaman, pasien puas, sesuai kaidah bio-psiko-sosio-spiritual d. Sistem informasi manajemen dan pengendalian Standar proses merupakan standar yang terkait dengan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Perawat pelaksana melakukan serangkaian tindakan yang ditujukan untuk kemajuan dan kepentingan pasien dengan cara mengubah lingkungan internal dan eksternal, membantu klien beradaptasi dan mencegah timbulnya masalah kesehatan, meningkatkan rasa nyaman psikologik dan fisiologik serta mengkoordinasikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan klien bersama dengan tim kesehatan lain dan dengan pasien beserta keluarga Sumijatun, 2010.

2.4 Penilaian Kinerja Perawat Pelaksana