bahwa perusahaan akan terus berkembang seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi.
II.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Steers dalam Sopiah 2008 mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komitmen meliputi :
1 Ciri pribadi pekerja, termasuk juga masa jabatannya dalam organisasi dan variasi
kebutuhannya seperti kebutuhan untuk berprestasi. 2
Ciri pekerjaan, seperti : identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan sekerja. 3
Pengalaman kerja, seperti : keterandalan organisasi di masa lampau dan cara pekerja-pekerja lainnya memperbincangkan dan mengutarakan perasaan mereka mengenai organisasi.
Untuk meningkatkan komitmen pekerja organisasi perlu memenuhi harapan pekerja baik itu keinginan untuk dihargai keberadaannya dalam organisasi, maupun harapan agar diberi
kesempatan untuk mengembangkan prestasi dengan jalan memberi tanggung jawab pada pekerja tentang pekerjaannya. Sementara Stum dalam Sopiah 2008 mengemukakan 5 lima faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasional, 1 budaya keterbukaan, 2 kepusan kerja, 3 kesempatan personal untuk berkembang, 4 arah organisasi, 5 penghargaan kerja yang sesuai
dengan kebutuhan. Sedangkan Young dalam Sopiah 2008 mengemukakan 8 delapan faktor yang secara
positif berpengaruh terhadap terhadap komitmen organisasional : 1 kepuasan terhadap promosi, 2 karakteristik pekerjaan, 3 komunikasi, 4 kepuasan terhadap kepemimpinan, 5 pertukaran
ekstrinsik, 6 pertukaran intrinsik, 7 imbalan intrinsik, dan 8 imbalan ekstrinsik. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pendapat-pendapat tersebut adalah bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi secara umum terbagi menjadi dua karakteristik yaitu karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Karakteristik individu
meliputi pendidikan, usia, pengalaman kerja, jenis kelamin dan status perkawinan. Sementara karakteristik pekerjaan meliputi ragam keterampilan, arti tugas, keterlibatan kerja dan umpan
balik. Oleh sebab itu untuk meningkatkan komitmen pekerja, organisasi perlu memperhatikan
Universitas Sumatera Utara
dan memenuhi harapan karyawan, baik itu keinginan untuk dihargai keberadaannya dalam organisasi maupun harapan agar diberi tanggung jawab pada karyawan terhadap pekerjaannya
II.4 Teori Tentang Budaya Organisasi
II.4.1 Pengertian Budaya Organisasi