Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua

IV.1.7.5. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua

Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV-15 berikut : Tabel IV-15. Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Dari Tabel IV-15 di atas terlihat bahwa kedua bebas yaitu : variabel sikap dan perilaku dosen, angka Variance Inflation Factor VIF kurang dari 5, sedangkan nilai Tolerance mendekati 1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

IV.1.6.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Kedua

Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. 1.270 4.415 .801 .333 .363 2.756 .901 .295 .363 2.756 Constant Sikap Perilaku Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Tolerance VIF Collinearity Statistics Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini dengan mengamati pola yang terdapat pada Sctterplots, hasilnya dapat dilihat pada Gambar IV.7 berikut ini: Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Gambar IV.7. Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari Gambar IV.7 di atas terlihat bahwa titik-ttitik menyebar secara acak random serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Selanjutnya, dilakukan uji statistik untuk menjamin keakuratan hasil. Adapun uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas adalah uji Glesjer. Universitas Sumatera Utara Tabel IV-16. Hasil Uji Glesjer Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Dari Tabel IV-16 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi, dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedasitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji Scatter Plots.

IV.2. Pembahasan

IV.2.1. Pengujian Hipotesis Pertama IV.2.1.1 Persamaan Regresi Berganda Berdasarkan hasil regresi dari data yang diolah dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel IV-17. Koefisien Regresi Hipotesis Pertama Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Berdasarkan Tabel IV-17 di atas, dapat dibuat persamaan sebagai berikut Coefficients a -3.512 2.614 -1.343 .185 .179 .197 .201 .908 .368 .062 .175 .079 .357 .722 Constant Sikap Perilaku Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Res_2 a. -6.445 3.376 -1.909 .340 .080 .448 4.241 .239 .082 .289 2.922 .159 .053 .284 3.025 Constant Iklim Organisasi Komitmen Organisasi Budaya Organisasi Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Universitas Sumatera Utara