Penjelasan Responden Variabel Perilaku Dosen X Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama

Untuk butir pertanyaan-pertanyaan variabel prestasi kerja dosen, sebagian besar responden memberikan opsi jawaban b dengan rata-rata responden 43,17 orang atau 78,48 dan c sebanyak 7 orang atau sebesar 12,71, hal ini menunjukkan dosen memberikan tanggapan yang positif pada prestasi kerja yang baik sekali dalam bekerja, walaupun terdapat sebagian dosen yang merasakan perlu lebih diperhatikan lagi tingkat prestasi kerja dosen terutama dalam hal kecepatan menyelesaikan pekerjaan. IV.1.6 Penjelasan Atas Variabel Penelitian Hipotesis Kedua V.1.6.1. Penjelasan Responden Atas Variabel Sikap X 1 Tanggapan responden terhadap kuisioner yang diberikan untuk variabel sikap X 1 Tabel IV.9 Penjelasan Responden atas Variabel Iklim Sikap agar terlihat sistematis berikut ini disajikan data-data yang telah dikumpulkan ke dalam distribusi frekuensi. No Item A B C D E F F F F F 1. 10 18,20 40 72,70 5 9,10 2. 11 20,00 40 72,70 4 7,30 3. 7 12,70 44 80,00 4 7,30 4. 4 7,30 41 74,50 10 18,20 5. 6 10,90 45 81,80 4 7,30 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Untuk butir pertanyaan-pertanyaan variabel sikap, sebagian besar responden memberikan opsi jawaban a dengan rata-rata responden 7,6 orang atau 13,82 dan b sebanyak 42 orang atau sebesar 76,34, hal ini menunjukkan dosen memberikan tanggapan yang positif terhadap sikap dosen yang ada di Akademi Pariwisata Medan, walaupun terdapat sebagian dosen yang merasakan perlu memperhatikan sikap dosen tersebut terutama dalam hal kepercayaan diri dosen dalam hal menyelesaikan pekerjaan.

IV.1.6.2. Penjelasan Responden Variabel Perilaku Dosen X

2 Universitas Sumatera Utara Tanggapan responden terhadap kuisioner yang diberikan untuk variabel perilaku dosen X 2 Tabel IV.10 Penjelasan Responden atas Variabel Perilaku agar terlihat sistematis berikut ini disajikan data-data yang telah dikumpulkan ke dalam distribusi frekuensi. No Item A B C D E F F F F F 1. 10 18.20 35 63.60 10 18,20 2. 11 20.00 37 67.30 7 12,70 3. 12 21.80 37 67.30 6 10,90 4. 9 16.40 42 76.40 4 7,30 5. 5 9.10 39 70.90 11 20,00 6. 5 9.10 41 74.50 9 16,40 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Untuk butir pertanyaan-pertanyaan variabel perilaku dosen, sebagian besar responden memberikan opsi jawaban a dengan rata-rata responden 8,67 orang atau 15,77 dan b sebanyak 38,5 orang atau sebesar 70, hal ini menunjukkan dosen memberikan tanggapan yang positif terhadap perilaku dosen di kalangan dosen Akademi Pariwisata Medan, walaupun terdapat sebagian dosen yang merasakan perlunya pimpinan lebih memperhatikan perilaku dosen terutama dalam hal penyelesaian masalah yang dihadapi dosen. IV.1.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, alat uji statistik linear berganda dapat dipergunakan. Universitas Sumatera Utara

IV.1.7.1. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama

pengujian normalitas data bertujuan untuk menguji apakah model regresi antara variabel dependen dan variabel independen keduanya memiliki berdistribusi normal atau tidak, dalam hal ini dapat dilihat dengan menggunakan normal histogram dan p-plot. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data normal yang tidak condong ke kiri dan ke kanan histogram. Selain dengan metode grafik juga dapat digunakan analisis statistik dengan menggunakan pendekatan Kolmogorv-Smirov. Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik dilihat pada Gambar IV.2 sebagai berikut: Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Gambar IV.2. Uji Normalitas Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak Universitas Sumatera Utara menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak menceng kanan maupun menceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistribusi normal. Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Gambar IV.3. Uji Normalitas Berdasarkan gambar IV.3 dapat dilihat bahwa penyebaran data berada pada sekitar garis diagonal yang mengikuti garis arah diagonal, maka nilai residual tersandarisasi. dengan demikian maka model regresi hipotesis pertama tersebut memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov K-S, seperti terlihat pada Tabel IV-11 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel IV-11. Uji Kolmogorov – Smirnov K-S Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Dari Tabel IV-11 di atas diketahui besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,605 dan tidak signifikan pada 0,858. Hal ini berarti data residual berdistribusi normal atau model telah memenuhi asumsi normalitas. IV.1.7.2. Hasil Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel IV-12 berikut : 55 .0000000 1.10194705 .082 .063 -.082 .605 .858 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardized Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Universitas Sumatera Utara Tabel IV-12. Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah Dari Tabel IV-12 di atas terlihat bahwa ketiga variabel bebas yaitu : variabel iklim organisasi, komitmen organisasi dan budaya organisasi, angka Variance Inflation Factor VIF kurang dari 5, sedangkan nilai Tolerance mendekati 1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

IV.1.7.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hipotesis Pertama