human capital. Rendahnya komitmen para dosen akan mengganggu jalannya keefektifan dan keefisienan lembaga yang juga berakibat kepada prestasi kerja
dosen tersebut.
Pada Akademi Pariwisata adalah tidak adanya komitmen yang tinggi dalam menciptakan suatu prestasi kerja sebagai seorang dosen. Salah satu faktornya adalah kurangnya rasa totalitas
dosen dalam membagikan ilmunya kepada mahasiswa ditandai dengan banyaknya dosen yang memiliki aktivitas lain diluar tanggung jawabnya sebagai seorang pengajar.
IV.1.3.3 Budaya Organisasi Akademi Pariwisata Medan
Budaya organisasi dalam lembaga pendidikan tinggi biasanya dikaitkan dengan nilai, norma, sikap dan etika kerja dosen sebagai salah satu komponen organisasi. Permasalahan yang
ada di Akademi Pariwisata Medan adalah rendahnya budaya organisasi, yaitu ditunjukkan oleh adanya dosen yang tidak mengetahui misi yang diemban organisasi, sehingga kurang komunikatif
terhadap sesama dosen, atasan dan terhadap masyarakat dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya maupun adanya dosen yang meninggalkan pekerjaannya tanpa mempunyai tujuan yang jelas,
sering terlambat datang, dan pulang lebih awal dari jam yang ditetapkan. Dengan melihat beberapa permasalahan tersebut mencerminkan bahwa masih diperlukan upaya untuk meningkatkan prestasi
kerja dosen.
IV.1.3.4 Prestasi Kerja Dosen Akademi Pariwisata Medan
Keberhasilan sekolah terlihat dari kemampuan sekolah mengoptimalkan kinerja organisasi sekolah, kegiatan proses pembelajaran PBM, pengelolaan
SDM, dan pengelolaan sumber daya administrasi lainnya. Dalam proses belajar mengajar, dosen mempunyai peranan penting dalam merancang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Dengan demikian, salah satu penentu kinerja organisasi pada Akademi Pariwisata Medan adalah prestasi dosennya. Prestasi
Universitas Sumatera Utara
dosen dapat dilihat dari dokumentasi rancangan dan proses kegiatan yang disusunnya, termasuk didalamnya persentasi jumlah kehadirannya dalam proses
belajar mengajar. Pada Akademi Pariwisata Medan adalah tidak adanya komitmen yang
tinggi dalam menciptakan suatu prestasi kerja sebagai seorang dosen. Salah satu faktornya adalah kurangnya rasa totalitas dosen dalam membagikan ilmunya
kepada mahasiswa ditandai dengan banyaknya dosen yang memiliki aktivitas lain diluar tanggung jawabnya sebagai seorang pengajar,
terlihat dari meningkatnya jumlah ketidakhadiran mengajar di kelas dan ketidakhadiran di tempat kerja dari
beberapa orang dosen, dimana persentase kehadiran mengajar pada September tahun 2010, pada minggu pertama kehadiran 0, minggu ketiga 33,3 dan pada
minggu keempat 75. Bahkan ada dosen yang tidak pernah mengajar sama sekali untuk bulan September 2010. Disamping itu rata-rata kehadiran dosen untuk
bulan September 2010 hanya 18 hari dari 24 hari kerja.
IV.1.4. Karakteristik Responden