Dimensi-dimensi Iklim Organisasi Teori Tentang Iklim Organisasi 1 Pengertian Iklim Organisasi

dalam memanajemen SDM. Iklim organisasi yang terbuka memacu karyawan untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut akan tindakan balasan dan perhatian. Ketidakpuasan seperti itu dapat ditangani dengan cara yang positif dan bijaksana. Iklim keterbukaan, bagaimanapun juga hanya tercipta jika semua anggota memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dan mempercayai keadilan tindakan. Iklim organisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi seseorang tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan dasar bagi penentuan tingkah laku anggota selanjutnya. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun dan dihargai oleh organisasi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa ciri yang terdapat dalam lingkungan kerja dan timbul terutama karena kegiatan organisasi, dan mempengaruhi perilaku karyawan organisasi.

II.2.2 Dimensi-dimensi Iklim Organisasi

Likert dalam Yulianti 2004 melihat dimensi iklim organisasi dari desain struktur organisasinya, organisasi yang didesain sangat mekanistik menghasilkan iklim organisasi dengan proses kepemimpinan yang tidak memberikan kebebasan pada bawahan, menggunakan ancaman, proses komunikasi dari atas kebawah, interaksi yang terbatas dan tertutup, sentralisasi dan tidak berusaha mengembangkan bawahannya. Pada sistem organik, proses kepemimpinan menimbulkan kepercayaan pada bawahan, bawahan tidak segan membahas persoalan yang dihadapi dengan pimpinan, motivasi lewat metode partisipatif, komunikasi mengalir secara bebas tanpa batasan, desentralisasi dan pimpinan berusaha memikirkan pengembangan bawahannya. Menurut Likert dalam Yulianti 2004 mengemukakan bahwa iklim organisasi dapat dideteksi menjadi 4 yaitu: sangat autokratis, sedikit tidak autokratis, konsultatif dan partisipatif. 1. Iklim organisasi yang autokratis yaitu proses kepemimpinan yang terjadi sama sekali tidak memberikan keyakinan dan kepercayaan pada bawahan, memotivasi dengan ancaman, sentralisasi dan sama sekali tidak mendorong partisipasi bawahan dan tidak merasa terikat untuk mengembangkan bawahan. Universitas Sumatera Utara 2. Iklim organisasi yang sedikit tidak autokratis adalah proses kepemimpinan yang hanya sedikit memberikan kepercayaan pada bawahan tetapi masih tetap memotivasi dengan ancaman, masih sentralisasi, sedikit mendorong partisipasi dan tidak terikat mengembangkan bawahannya. 3. Iklim organisasi yang konsultatif adalah proses kepemimpinan yang mulai memberikan kepercayaan pada bawahan, tidak sentralisasi, motivasi sudah tidak didasarkan pada ancaman dan mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan. 4. Iklim organisasi yang partisipatif adalah proses kepemimpinan yang lebih komplek dari ketiga iklim terdahulu, pimpinan memberikan kepercayaan, bawahan merasa bebas membahas permasalahan pekerjaan, motivasi lewat metode partisipatif, interaksi secara terbuka, desentralisasi dan pimpinan memikirkan pengembangan bawahan. Batasan pengertian iklim organisasi itu bisa dilihat dalam dimensi iklim organisasi. Kelneer 1990 sebagaimana dikutip oleh Kusnan 2006 menyebutkan enam dimensi iklim organisasi sebagai berikut : 1 Flexibility conformity Fleksibilitas dan comfomity merupakan kondisi organisasi yang untuk memberikan keleluasan bertindak bagi karyawan serta melakukan penyesuaian diri terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan aturan yang ditetapkan organisasi, kebijakan dan prosedur yang ada. Penerimaan terhadap ide-ide yang baru merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif demi tercapainya tujuan organisasi. 2 Responsibility Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai pelaksanaan tugas organisasi yang diemban dengan rasa tanggung jawab atas hasil yang dicapai, karena mereka terlibat di dalam proses yang sedang berjalan. 3 Standards Perasaan karyawan tentang kondisi organisasi dimana manajemen memberikan perhatian kepada pelaksanaan tugas dengan baik, tujuan yang telah ditentukan serta toleransi terhadap kesalahan atau hal-hal yang kurang sesuai atau kurang baik. Universitas Sumatera Utara 4 Reward Hal ini berkaitan dengan perasaan karyawan tentang penghargaan dan pengakuan atas pekerjaan yang baik. 5 Clarity Terkait dengan perasaan pegawai bahwa mereka mengetahui apa yang diharapkan dari mereka berkaitan dengan pekerjaan, peranan dan tujuan organisasi. 6 Tema Commitmen Berkaitan dengan perasaan karyawan mengenai perasaan bangga mereka memiliki organisasi dan kesediaan untuk berusaha lebih saat dibutuhkan. Pengukuran iklim organisasi banyak dikembangkan oleh para peneliti dan ahli dalam bidang organisasi yang disusun dalam kuisioner-kuisioner yang telah diuji kevalidannya. Batlis dalam Dilham 2005 yakni menggunakan 11 sebelas dimensi pengukuran iklim organisasi dalam penelitiannya, antara lain : “Harapan organisasi, konflik versus kerjasama, hubungan sosial, ketergantungan prestasi kerja - penghargaan, tekanan, batasan-jumlah aturan, prosedur dan kebijakan, fleksibilitas dan inovasi, pengetahuan hasil, tanggung jawab, standard, kejelasan organisasi”. Kesebelas dimensi di atas diperjelas dalam deskripsi berikut ini : 1 Harapan Organisasi, tingkat dimana perusahaan mengharapkan kesetiaan dan tindakan atas panggilan tugas. 2 Konflik vs kerjasama, tingkat bagi karyawan yang bertentangan dengan satu sama lain sedang dalam proses pengerjaan tugas. 3 Hubungan sosial, mengacu pada suatu atmospir yang ramah 4 Ketergantungan prestasi kerja-penghargaan, merupakan derajat atas penghargaan yang didasarkan pada pekerjaan yang baik 5 Tekanan, yakni kecenderungan organisasi untuk secara konstan mendorong orang-orangnya. 6 Batasan, jumlah aturan, prosedur, dan kebijakan bagi karyawan, adalah peraturan-peraturan yang dikenakan kepada karyawan. Universitas Sumatera Utara 7 Fleksibilitas dan Inovasi, adalah kesediaan organisasi untuk mencoba prosedur baru dan mengadakan percobaan dengan perubahan 8 Pengetahuan hasil, merupakan umpan balik pada pencapaian pekerjaan. 9 Tangung jawab, adalah derajat bagi karyawan untuk mengendalikan pekerjaan mereka. 10 Standar, merupakan penekanan atas melakukan suatu pekerjaan baik 11 Kejelasan organisasi, adalah derajat bagi berbagai hal yang direncanakan dan terorganisir baik di depan. II.3 Teori tentang Komitmen Organisasi

II.3.1 Pengertian Komitmen Organisasi