Menciptakan sebuah iklim organisasi yang mampu membawa para anggotanya untuk meningkatkan prestasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bukanlah
suatu hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki karakteristik tingkah laku yang berbeda sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
IV.2.1.4. Uji Secara Parsial Uji t
Hasil pengujian hipotesis pertama secara parsial dapat dilihata pada Tabel IV-20 Sebagai berikut:
Tabel IV-20. Uji t Hipotesis Pertama
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
1. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Dosen
Nilai signifikansi t untuk variabel iklim organisasi 0,000 lebih kecil dari 0,025. Dan nilai t
hitung
untuk variabel iklim organisasi t
tabel
yaitu 4,241 2,007 hasil interpolasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H
o
dan menerima H
a
untuk variabel iklim organisasi. Dengan demikian secara parsial iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja dosen
Akademi Pariwisata Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan iklim organisasi yang baik akan memberikan dampak pada peningkatan prestasi
kerja dosen.
-6.445 3.376
-1.909 .062
.340 .080
.448 4.241
.000 .239
.082 .289
2.922 .005
.159 .053
.284 3.025
.004 Constant
Iklim Organisasi Komitmen Organisasi
Budaya Organisasi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Universitas Sumatera Utara
Saragih dan Akib 2004 menyatakan iklim organisasi merupakan persepsi bersama secara objektif yang mencirikan kehidupan dalam organisasi.
Menurut Gibson et.al dalam Yulianti 2004, iklim organisasi adalah serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung atau tidak
langsung oleh karyawan, diasumsikan merupakan kekuatan yang besar dalam mempengaruhi karyawan. Dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi
mempunyai peranan yang sangat penting karena dapat mempengaruhi perilaku karyawan.
2. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Dosen
Nilai signifikansi t untuk variabel komitmen organisasi 0,000 lebih kecil dari 0,025. Dan nilai t
hitung
untuk variabel komitmen organisasi t
tabel
yaitu 2,922 2,007 hasil interpolasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H
o
dan menerima H
a
Steers dan Porter dalam Sopiah 2008 menyatakan bahwa suatu bentuk komitmen yang muncul dalam diri karyawan tidak hanya bersifat
loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan
organisasi yang bersangkutan. Hal inilah yang membedakan komitmen dengan attachment keikatanketerikatan. Attachment merupakan bentuk komitmen
untuk variabel komitmen organisasi. Dengan demikian secara parsial komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap
prestasi kerja dosen Akademi Pariwisata Medan. Hal ini memberi arti bahwa dengan komitmen organisasi yang baik dari pimpinan akan memberikan
dampak pada peningkatan prestasi kerja dosen.
Universitas Sumatera Utara
yang rendah, dimana individu dalam bergabung dan membantu organisasi sangat tergangung adanya imbalan umpan balik yang diterima. Keikatan
menunjuk pada keanggotaan yang bersifat pasif.
3. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Dosen