Keterkaitan Ketersediaan Beras dengan Pengembangan Wilayah

c. Heteroskedastisitas

Tabel 4.12. Uji Glejser Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 0.080061 Prob. F3,9 0.9692 ObsR-squared 0.337915 Prob. Chi-Square3 0.9527 Scaled explained SS 0.457484 Prob. Chi-Square3 0.9281 Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai ObsR-squared X 2 Berdasarkan uji asumsi klasik tersebut, diketahui bahwa model estimasi melanggar uji normalitas, artinya bahwa residual data berdistribusi tidak normal. Dengan demikian model estimasi yang diperoleh dalam penelitian ini tidak dapat dipergunakan untuk menduga harga eceran beras di Kabupaten Deli Serdang. sebesar 0.3379 dengan probabilitas 0.9527, yang berarti bahwa di dalam model tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas.

4.6. Keterkaitan Ketersediaan Beras dengan Pengembangan Wilayah

Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah surplus beras yang berarti bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Deli Serdang melebihi kebutuhan masyarakat. Adanya surplus ini menjadikan Kabupaten Deli Serdang menjadi daerah pensuplai beras di Sumatera Utara. Produksi beras juga menunjukkan peningkatan setiap tahun. Menurut Rustiadi, Saefulhakim dan Panuju 2011 bahwa salah satu indikator pembangunan wilayah berdasarkan Universitas Sumatera Utara basis adalah produksi padiberas. Peningkatan produksi padiberas setiap tahun di Kabupaten Deli Serdang, menunjukkan bahwa pengembangan wilayah di Kabupaten Deli Serdang dipengaruhi oleh sektor basis padi sawah. Peningkatan produksi terjadi apabila setiap satu satuan input variabel akan menghasilkan output yang lebih tinggi. Secara teoritis, hal ini berarti akan terjadi pergeseran fungsi produksi ke atas. Peningkatan produksi diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan petani padi sawah, yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya, serta masyarakat desa pada umumnya. Kesejahteraan masyarakat desa tercermin dari semakin meningkatnya pendapatan mereka dan dengan distribusi pendapatan yang makin merata di antara mereka. Dengan demikian, dalam kaitannya dengan pengembangan wilayah, ketersediaan beras di Kabupaten Deli Serdang akan memberikan daya menarik backward linkage terhadap pengembangan usaha-usaha penyediaan sarana produksi pertanian, seperti usaha penjualan bibit, pupuk dan pestisida. Selanjutnya akan memberikan daya mendorong forward linkage, di mana terjadinya peningkatan produksi padi sawah akan mendorong berdirinya usaha kilang padi serta pengembangan usaha lainnya. Sebagai daerah sentra beras di Sumatera Utara, maka ketersediaan beras di Kabupaten Deli Serdang akan mempengaruhi kecukupan kebutuhan beras di Sumatera Utara. Oleh karena itu dilihat dari segi pengembangan wilayah di Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara, Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra beras dan pembangunan pertanian tanaman pangan merupakan fokus pembangunan untuk mempertahankan ketersediaan kebutuhan pangan strategis bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam konteks perencanaan ruang, di Kabupaten Deli Serdang akan mempertahankan wilayah- wilayah sentra produksi padi sawah yang telah ada. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan model estimasi luas areal panen, bahwa variabel luas areal irigasi dan harga pupuk urea berpengaruh positif, sedangkan harga gabah di tingkat petani dan curah hujan daerah setempat berpengaruh negatif. Secara parsial, hanya variabel luas areal irigasi yang berpengaruh signifikan terhadap luas areal panen di Kabupaten Deli Serdang. 2. Pada persamaan konsumsi beras, variabel pendapatan perkapita dan harga beras berpengaruh positif terhadap konsumsi beras. Secara parsial, harga beras dan pendapatan perkapita berpengaruh signifikan terhadap konsumsi beras di Kabupaten Deli Serdang. 3. Pada persamaan harga eceran beras, variabel jumlah konsumsi beras dan harga eceran beras tahun sebelumnya berpengaruh positif sedangkan jumlah produksi beras tahun sebelumnya berpengaruh negatif. Hanya variabel konsumsi beras yang berpengaruh nyata, sedangkan yang lainnya tidak berpengaruh nyata. Universitas Sumatera Utara