Luas Areal Panen Padi

Dibandingkan dengan produksi beras di Kabupaten Deli Serdang, maka Kabupaten Deli Serdang merupakan daerah yang surplus beras setiap tahun. Pada tahun 2004, surplus beras sebesar 54,746 ton 25.19, dan menjadi sebesar 97,440 ton 34.02 pada tahun 2010. Hal ini menempatkan Deli Serdang sebagai lumbung beras di Sumatera Utara.

4.4. Hasil Analisis dan Pembahasan

4.4.1. Luas Areal Panen Padi

Luas areal panen padi Kabupaten Deli Serdang dipengaruhi oleh luas areal irigasi, harga riil gabah di tingkat petani, harga riil pupuk urea, dan curah hujan. Harga riil gabah di tingkat petani, curah hujan dan luas areal irigasi berpengaruh positif terhadap luas areal panen, sedangkan harga riil pupuk urea berpengaruh negatif terhadap luas areal panen. Hasil estimasi parameter luas areal panen padi Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada berikut ini. LLAP = 5,255 + 0,336 LLAI – 0,153 LHG + 0,502 LHPU – 0,063 LCH 2,933 -0,961 ts 0,894 ts -1,498 ts R 2 F-h = 4,836 = 0,6825 Keterangan : LLAP = log luas areal panen LLAI = log luas areal irigasi LHG = log harga riil gabah LHPU = log harga riil pupuk urea LCH = log curah hujan ts = tidak signifikan Universitas Sumatera Utara = signifikan pada α 5. Berdasarkan hasil analisis, nilai koefisien determinasi R-square dari model luas areal panen padi adalah sebesar 0,6825 artinya 68,25 luas areal panen padi dapat diterangkan oleh keragaman variabel-variabel dalam model yakni harga riil gabah di tingkat petani, harga riil pupuk urea, curah hujan, dan luas areal irigasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat cukup banyak variabel lain 31,75 di luar model yang mempengaruhi luas areal panen padi sawah di Kabupaten Deli Serdang, seperti ketersediaan tenaga kerja dan alih fungsi lahan. Hasil analisis ini menjelaskan bahwa karena beras merupakan makanan pokok dan utama bagi masyarakat Deli Serdang dan Sumatera Utara, maka menanam padi setiap tahun sudah merupakan keharusan, tanpa memperhatikan faktor lain. Demikian karena sebagian besar petani padi sawah hanya menggantungkan sumber perekonomiannya terhadap padi sawah, maka mereka tetap menanam padi sawah setiap tahun sesuai dengan musim tanamnya. Dengan menggunakan uji statistik F menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap luas areal panen padi Kabupaten Deli Serdang pada taraf nyata 0,05. Artinya bahwa seluruh variabel yang terdapat dalam model secara bersama-sama mempengaruhi luas areal panen padi di Kabupaten Deli Serdang. Dari hasil uji statistik t, menunjukkan bahwa hanya variabel luas areal irigasi yang berpengaruh nyata terhadap luas areal panen pada taraf nyata 0,05. Variabel luas lahan irigasi LLAI berpengaruh positif terhadap luas areal panen di Universitas Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang, dengan nilai sebesar 0.336. Artinya jika terjadi peningkatan luas areal irigasi sebesar 1, maka luas areal panen akan bertambah sebesar 0,336. Sehingga perlu adanya peningkatan sarana irigasi agar luas panen padi semakin meningkat. Harga riil gabah ditingkat petani menunjukkan pengaruh yang negatif sebesar 0,153 tetatpi pengaruhnya tidak signifikan. Hasil ini berbeda dengan kriteria ekonomi bahwa jika harga gabah meningkat maka luas areal panen padi akan meningkat. Menurut Adnyana 2001 hasil ini menunjukkan bahwa petani tampaknya tidak terpengaruh oleh perubahan harga gabah dan tetap mengusahakan padi pada lahannya baik pada jangka pendek maupun jangka panjang. Variabel harga riil pupuk urea berpengaruh positif terhadap luas areal panen dengan nilai sebesar 0,502 tetapi tidak signifikan. Hasil ini berbeda dengan kriteria ekonomi bahwa jika harga pupuk urea meningkat maka luas areal panen padi akan menurun. Kenyataannya, apabila terjadi kenaikan harga pupuk urea, maka petani akan mengurangi jumlah pembelian pupuk urea tetapi menggantinya dengan jenis pupuk lain yang mengandung nitrogen. Selain itu adanya subsidi pupuk kepada petani juga menjadi penyebab tidak signifikannya pengaruh harga pupuk urea terhadap luas panen padi sawah di Kabupaten Deli Serdang. Dugaan yang kuat bahwa kegiatan usaha tani padi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor teknis budidaya seperti curah hujan. Hasil analisis persamaan menunjukkan koefisien estimasi variabel curah hujan berpengaruh negatif tetapi tidak Universitas Sumatera Utara signifikan. Dilihat dari curah hujan bulanan, maka Kabupaten Deli Serdang termasuk daerah basah, karena curah hujan bulanan pada umumnya 100 mm, kecuali bulan Pebruari. Pada daerah-daerah tertentu di Kabupaten Deli Serdang termasuk daerah landai, sehingga jika curah hujan tinggi, akan terjadi banjir sehingga akan mengurangi luas panen padi.

4.4.2. Konsumsi Beras