Perjanjian Kredit Kontruksi Akibat Hukum Pemecahan Sertipikat (Tanda Bukti Hak) Atas Tanah Yang Sedang Terikat Hak Tanggungan

Sesuai ketentuan Pasal 4 Undang Undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diperbarui dengan Undang undang No.10 tahun 1998, disebutkan Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan raky at banyak. Keberadaan bank sebagaimana ketentuan pasal 4 tersebut diatas, maka perbankan di Indonesia memiliki misi dan fungsi yang khusus yaitu sebagai penyokong pembangunan yang mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemera taan dan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi bank pada dasarnya adalah sebagai penghubung antara para penanam modal dan peminjam modal , sebagai penghubung bank melaksanakan kegiatan : 1. Mencari dan mengumpulkan dana, 2. Menyalurkan atau mem beri pinjaman, 3. Memperkirakan resiko suku bunga interstrate risk karena harus menanggung resiko perubahan suku bunga akibat penarikan dana oleh penanam modal terutama dalam hal deposito berjangka pendek untuk membiayai pinjaman berjangka panjang.

2. Perjanjian Kredit Kontruksi

Menurut Permendagri Nomor 3 tahun 1987 tentang Penyediaan dan Pemberian Hak Atas Tanah Untuk Keperluan Perusahaan Pembangunan Perumahan dalam Pasal 1 angka 1 dijelaskan mengenai pengertian perusahaan pembangunan Universitas Sumatera Utara perumahan, yaitu : “Badan usaha yang berbentuk badan hukum, yang berusaha dalam bidang perumahan di atas areal tanah yang merupakan suatu lingkungan permukiman yang dilengkapi dengan prasarana sosial, utilitas umum dan fasilitas social, yang diperlukan oleh masyarakat penghuni lingkungan pemukiman.” Usaha real estate pada dasarnya adalah suatu usaha yang kegiatannya berhubungan dengan soal -soal tanah, termasuk segala hal yang dilakukan diatasnya, sehingga dari bidang real estate timbul spesialisasi-spesialisasi profesi sebagai berikut : pengembangan tanah dan bangunan, penilaian real estate, pengelolaan harta milik, usaha perantara, usaha pembiayaan real estate, usaha penelitian dan lain-lain. Dari usaha-usaha real estate yang berkembang pesat di Indonesia adalah usaha pengembangan tanah dan bangunan yang dikenal sebagai profesi pengembang kawasan perumahan dan pemukiman atau sering disingkat dengan profesi pengembang Developer. Perjanjian kredit mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pemberian, pengelolaannya maupun penatalaksanaan kredit itu sendiri, yaitu antara lain : 81 a. Perjanjian kredit berfungsi sebagai perjanjian pokok, artinya perjanjian kredit merupakan sesuatu yang m enentukan batal atau tidaknya perjanjian lain yang mengikutinya. 81 Muhammad Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hal. 388 Universitas Sumatera Utara b. Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat bukti, mengenai batasan-batasan hak dan kewajiban di antara kreditor dan debitor. c. Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat untuk melakukan mo nitoring kredit. Dalam transaksi pengadaan perumahan terkait pemberian kredit konstruksi, melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak yaitu pengembang dan bank pemberi kredit. Pada awal pelaksanaan proyek pengadaan perumahan tersebut biasanya pihak pengembang memerlukan sejumlah dana untuk dapat memulai pembangunan infrastruktur dalam komplek perumahan yang akan dibangun, oleh karena itu biasanya pengembang mengajukan kepada bank pemberi kredit dalam bentuk kredit konstruksi. Kredit konstruksi merupakan jen is kredit yang bersifat long term loan pinjaman jangka panjang yang sangat dibutuhkan sekali oleh pengembang untuk dapat melakukan pembangunan proyek perumahan, karena fasilitas Kredit Konstruksi merupakan sumber utama pendanaan sektor p roperti. Untuk mendapatkan fasilitas kredit konstruksi, pengembang akan menyerahkan tanah proyek perumahan yang akan dibangun sebagai agunan kredit. 82

3. Pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Sebelum