KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Pengaturan mengenai pemecahan sertipikat diatur dalam ketentuan Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Sedangkan pemecahan sertipikat yang sedang terikat Hak Tanggungan diatur dalam ketentuan Pasal 2 ayat 2 UUHT yang merupakan pengecualian dari sifat tidak dapat dibagi-bagi dari Hak Tanggungan sebagaimana ditetapkan pada ayat 1, namun dalam praktek ketentuan Pasal 2 ayat 2 tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya hal tersebut disebabkan adanya syarat pencantuman klausula roya partial dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan, kemudian dengan ketentuan Pasal 124 ayat 2 Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala BPN Nomor 3 tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemeri ntah Nomor 24 tahun 1997, sehingga untuk pemecahan obyek Hak Tanggungan dapat dilakukan walaupun tidak diatur klausula roya partial dalam APHT. Di satu sisi adanya ketentuan Pasal 124 ayat 2 Peraturan Menteri Agraria tersebut membantu kesulitan dalam pe laksanaan ketentuan Pasal 2 ayat 2 UUHT, namun di sisi lain menyimpang dari ketentuan UUHT yang justru menimbulkan konflik aturan. Dalam asas yang berlaku dalam ilmu hukum ketentuan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan ketentuan diatasnya lex superiori derogate lex priori. Universitas Sumatera Utara 2. Upaya perlindungan bagi pihak bank dalam praktek perbankan, pihak bank dalam mengatasi kemungkinan timbulnya resiko akibat pemecahan sertipikat yang sedang terikat Hak Tanggungan akan menempuh beberapa alternatif, yaitu debitorPengembang harus memberikan agunan pengganti yang nilainya seimbang dengan agunan yang akan dilakukan pemecahan sertipikatnya , rekening DebitorPengembang untuk sementara dilakukan pemblokiran sejumlah nilai agunan yang akan diproses permohonan peme cahan sertipikatnya, dan setelah proses pemecahan sertipikatnya telah selesai, akan dilakukan pengikatan perjanjian perubahan kredit dan pembebanan Hak Tanggungan ulang atas agunan hasil pemecahan tersebut atau untuk debitor prima yang sangat baik kredit lancarpass menurut penilaian yang sangat selektif oleh pihak bank akan diberikan dispensasi, dengan menandatangani akta perubahan dan SKMHT berjangka waktu tiga bulan dan bilamana sertipikat tersebut telah selesai proses pemecahan sertipikatnya maka debi tor harus menandatangani akta perubahan atas perjanjian sebelumnya perjanjian kreditpengakuan hutang . 3. Dengan adanya Surat Edaran Deputi Bidang Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Nomor 600-494-D.IV tanggal 8 Pebruari 2000, pada poin 5 membawa konsekuensi terhadap pemecahan sertipikat yang sedang terikat Hak Tanggungan adalah akan menyebabkan gugurnya Hak Tanggungan yang membebani bidang tanah secara keseluruhan tersebut, kecuali apabila Hak Tanggungan tersebut terdiri dari beberapa hak atas tanah dan kem ungkinan hapusnya sebagian obyek Hak Tanggungan kalusula roya partial telah diperjanjikan terlebih dahulu dalam Universitas Sumatera Utara Akta Pemberian Hak Tanggungan sebagaimana ditentukan oleh Pasal 2 ayat 1 UUHT.

B. SARAN