2. Metode Pendekatan
Dalam penelitian ini menggunakan jenis pe nelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yang disebabkan karena penelitian ini merupakan
penelitian hukum doktriner yang disebut juga penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan -peraturan yang tertulis
atau bahan hukum yang lain.
26
Meliputi penelitian terhadap asas -asas hukum, sumber-sumber hukum, peraturan perundang -undangan yang bersifat teoritis ilmiah
serta dapat menganalisis permasalahan yang dibahas.
27
3. Sumber Data
Sumber data yang diper gunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data sekunder dan data primer.
a. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan mempelajari :
1. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang -undangan yang berkaitan dengan permasalahan, yaitu Undang -Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996
tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda -Benda yang Berkaitan
26
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum , PT. Ghalia Indonesia, Semarang, 1996, hal. 13
27
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat , PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal. 13
Universitas Sumatera Utara
dengan Tanah, Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Mentri Negara Agraria Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. 2.
Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan hukum yang merupakan publikasi dokumen tidak resmi meliputi buku -buku, karya ilmiah.
3. Bahan hukum tertier yaitu bahan penunjang untuk memperjelas bahan primer dan bahan
sekunder, berupa kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, dan internet yang relevan dengan penelitian ini.
b. Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama di lapangan melalui penelitian, yaitu dari hasil wawancara dengan informan yang terkait dengan
pemecahan sertipikat dan hak tanggungan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tipe wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur, yaitu wawancara
yang dilakukan dengan tidak dibatasi oleh waktu dan daftar urutan pertanyaan, tetapi berpegang pada pokok penting permasalahan yang ses uai dengan tujuan wawancara.
Wawancara tidak berstruktur ini dimaksudkan agar memperoleh jawaban spontan dan gambaran yang lugas tentang masalah yang diteliti.
Sifat wawancara yang dilakukan adalah wawancara terbuka, artinya wawancara yang subjeknya meng etahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan
mengetahui maksud dan tujuan wawancara tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4. Alat Pengumpulan Data