28 organisasi, tenaga medis, pasien-pasien dan bentuk pelayanan. Terakhir akan diuraikan
tentang periode Gabungan Rumah Sakit Petumbukan 1950-1980 yang antara lain akan membahas sarana dan prasarana yang dibangun, perjanjian baru ahli waris OK. Tousa
dengan Gabungan Rumah Sakit Petumbukan, perkebunan yang menjadi anggota Gabungan Rumah Sakit Petumbukan, struktur organisasi, dan perkembangan tata usaha
dan pembukuan saat periode ini.
2.1 Letak
Hingga ditutupnya Rumah Sakit Petumbukan di tahun 2002, secara administratif pemerintahan rumah sakit ini berada di Desa Pisang Pala, Kecamatan Galang, Kabupaten
Deli Serdang. Memang agak mengherankan, mengapa rumah sakit ini kemudian disebut Rumah Sakit Petumbukan, dan bukan Rumah Sakit Pisang Pala. Setidaknya ada dua
kemungkinan menyangkut pemakaian nama pada Rumah Sakit Petumbukan ini. Pertama, nama Pisang Pala saat didirikannya Rumah Sakit Petumbukan saat itu masih bernama
Serdang Doctor Fonds Hospitaal di tahun 1905 belum ada dan masih merupakan bagian dari wilayah Petumbukan. Kedua, lahan tempat didirikannya rumah sakit ini adalah milik
Datuk Tousa, seorang penguasa pribumi di wilayah yang disebut Kedatukan Petumbukan yang merupakan bagian dari Kesultanan Serdang.
16
Nama Petumbukan sendiri sebenarnya berasal dari adanya pertemuan 2 dua sungai, yakni Sungai Batu Gingging dan Sungai Bah Perak, yang dalam bahasa setempat
bahasa Karo disebut pertumbuken.
17
Dari kata inilah kemudian wilayah yang bersangkutan disebut dengan Petumbukan. Letak Rumah Sakit Petumbukan dalam
16
Wawancara dengan OK. Dirhamsyah Tousa, Kelapa Satu, 16 Oktober 2010.
17
Kiki Nazira, Op. cit. hlm. 24.
Universitas Sumatera Utara
29 kenyataannya memang terletak di dekat pertemuan dua sungai itu. Selain itu Petumbukan
juga dapat diartikan sebagai daerah pertemuan 2 dua sub etnik Batak yaitu Karo dan Simalungun. Maka dari itu selain mengandung arti pertemuan 2 dua sungai,
petumbukan juga merupakan pertemuan 2 dua sub etnik Batak yang hidup secara rukun dan berdampingan.
Rumah Sakit Petumbukan, yang secara keseluruhan terletak di Dusun 3 Desa Pisang Pala, memiliki lahan sejumlah ± 10,8 ha.
18
Di sebelah Barat, rumah sakit ini berbatasan dengan Sungai Batu Gingging yang juga merupakan batas alam dengan Desa
Kelapa Satu, sebelah Utara hingga Timur dengan Dusun 2 dan Dusun 4 Desa Pisang Pala, dan sebelah Selatan dengan Dusun 5 Desa Pisang Pala. Jarak rumah sakit ini dengan
Pekan Petumbukan hanya sekitar 500 meter, dengan ibu kota Kecamatan Galang sekitar 6 km, ke Lubuk Pakam ibu kota Kabupaten Deli Serdang sekitar 21 km, dan berjarak
tempuh sekitar 45 km dari Medan ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Rumah sakit ini terletak tidak jauh dari jalan lintas Lubuk Pakam – Bangun Purba
– Silindak – Seribu Dolok di kilometer 21, membelok ke arah timur dengan jarak sekitar 200 meter. Melalui jalan ini juga bisa menembus ke perkebunan Baturata dan Bagerpang,
juga bisa melewati beberapa perkebunan, seperti Namu Rambe, Naga Timbul, dan Sungai Merah menuju arah Tanjung Morawa. Dengan demikian, Rumah Sakit Petumbukan bisa
ditempuh dari Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Bangun Purba, Galang, dan beberapa wilayah perkebunan yang ada di sekitarnya.
19
Sehingga tidak berlebihan sekiranya bila
18
Arsip milik OK. Dirhamsyah Tousa: Relaas Pemberitahuan Putusan Mahkamah Agung RI yang mengadili PT. Perkebunan Nusantara 3, DirekturPimpinan Rumah Sakit PT. Perkebunan 3, dan Menteri
Pertanian Republik Indonesia.
19
Wawancara dengan Kanaya, Pisang Pala, 15 Oktober 2010.
Universitas Sumatera Utara
30 dikatakan rumah sakit ini memiliki posisi yang strategis, karena mudah diakses dari
daerah mana pun di sekitarnya. Rumah Sakit Petumbukan dikelilingi oleh beberapa desa yang ada di sekitarnya,
di antaranya Pisang Pala, Petumbukan, Kelapa Satu, Petangguhan, Tanjung Siporkis, dan Sungei Karang yang berada di Kecamatan Galang, serta Ujung Rambe dan Sialang di
Kecamatan Bangun Purba. Selain itu rumah sakit ini juga dikelilingi oleh banyak perkebunan, seperti Bagerpang, Bangun Purba, Tanjung Maria, Silindak, Baturata, Batu
Gingging, Batu Lokong, Naga Timbul, Sungei Merah, Namu Rambe, Timbang Deli, Sungei Putih, Sungei Karang, Bandar Kwala, dan Sarang Giting.
20
Perkebunan- perkebunan yang disebutkan ini meliputi Perkebunan Negara BUMN, Perkebunan
Swasta Nasional, dan Perkebunan Swasta Asing. Perkebunan-perkebunan ini perlu disebutkan karena dulunya merupakan wilayah kerja dan pernah menggunakan jasa
rumah sakit ini dalam pelayanan kesehatan para pekerjanya.
2.2 Awal Berdiri 1905 – 1913