76 4.
Distrik Labuan Delab II Rantau Prapat, yaitu: Rantau Prapat, Merbau Selatan, Pulau Raja, dan Aek Nabara.
87
4.3 Sarana dan Prasarana yang dibangun saat periode PT. Perkebunan
Nusantara 3
Pada saat periode PT. Perkebunan Nusantara 3 tidak banyak dibangun sarana dan prasarana di Rumah Sakit Petumbukan. Yang ada hanyalah pembangunan sarana
pelengkap di Kompleks Rumah Sakit Petumbukan, seperti jembatan sebanyak 18 unit, Lapangan Bola Kaki, dan Dinding Penahan Longsor Turap sepanjang 20 meter.
88
Hal ini dikarenakan Rumah Sakit Petumbukan kurang mendapat perhatian dari Direksi PT. Perkebunan Nusantara 3, yang saat itu lebih memprioritaskan pembangunan
di Rumah Sakit Utama yaitu Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi. Lagipula pada periode ini proses hukum mengenai status tanah Rumah Sakit Petumbukan sedang
berjalan, sehingga tidak banyak dibangun sarana dan prasarana baru di rumah sakit ini. Dokter Pemimpin yang bertugas di Rumah Sakit Petumbukan pada periode ini
adalah dr. R.P.H. Siahaan 1996-1998, dr. Weldi Ritonga 1998-2000, dan terakhir dr. Farida Siregar 2000-2002.
89
Saat dr. Farida Siregar menjabat terjadilah eksekusi Rumah Sakit Petumbukan, sehingga saat itu dilaksanakan serah terima Rumah Sakit Petumbukan
beserta bangunan-bangunan ikutannya kepada ahli waris OK. Tousa.
4.4 Sengketa Lahan
antara PT. Perkebunan Nusantara 3 dengan ahli waris OK. Tousa dan Putusan Mahkamah Agung
87
Wawancara dengan Sri M. Yusuf, 13 September 2011.
88
Arsip milik OK. Dirhamsyah Tousa: Data Bangunan dan Sarana Rumah Sakit Petumbukan.
Universitas Sumatera Utara
77 Pada tanggal 1 Maret 2002 OK. Syahrun selaku ahli waris tertua kuasa tunggal
dari OK. Tousa memberikan kuasa penuh kepada anaknya OK. Hidayatullah di Desa Tanah Merah, Kecamatan Galang.
90
Surat kuasa yang secara khusus untuk melaksanakan dan menyelesaikan sampai tuntas proses penyelesaian masalah Rumah Sakit Petumbukan
antara ahli waris OK. Tousa dengan PT. Perkebunan Nusantara 3 Sei Karang dh PT. Perkebunan V Sei Karang.
Surat kuasa tersebut dibuat untuk keperluan melakukan segala usaha, perbuatan,
dan tindakan untuk dan atas nama pemberi kuasa; menghadap seluruh pejabat, lembaga negara, dan instansi berwenang baik sipil maupun militer; mengadakan perdamaian,
mengangkat pendamai, membuat dan mempersiapkan surat perdamaian dan perjanjian- perjanjian; melaksanakan proses penjualan meliputi pemasaran, negosiasi harga, dan
persiapan transaksi penjualan calon pembeli; dan tindakan atau kegiatan lain yang dirasa perlu dan harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Maka dari itu diutuslah OK. Hidayatullah sebagai kuasa ahli waris tertua OK. Tousa agar segala yang berhubungan dengan sengketa Rumah Sakit Petumbukan
dapat diselesaikan secara baik-baik atau dengan cara kekeluargaan.
4.5 Eksekusi dan Akibat Penutupan Rumah Sakit Petumbukan