Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22KptsUm11980 tentang

51 BAB III RUMAH SAKIT PETUMBUKAN PADA MASA PT. PERKEBUNAN V SEI KARANG 1980 – 1996 Pada tahun 1980 pengelolaan Rumah Sakit Petumbukan beralih dari Gabungan Rumah Sakit Petumbukan ke PT. Perkebunan V. Bab ini akan menceritakan mengenai peralihan manajemen Rumah Sakit Petumbukan dari Gabungan Rumah Sakit Petumbukan ke PT. Perkebunan V Sei Karang, sehubungan dengan adanya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22KptsUm11980 tentang Pengalihan Status Rumah Sakit Gabungan Perkebunan menjadi Rumah Sakit Perusahaan Negara PN. Perkebunan atau PT. Perkebunan. Di dalamnya juga akan diuraikan mengenai Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan V Nomor 05.7Kpts51980 tentang Pengalihan Rumah Sakit Gabungan Petumbukan menjadi Rumah Sakit Perkebunan PT. Perkebunan V. Selanjutnya akan diuraikan mengenai peralihan manajemen dari Gabungan Rumah Sakit Petumbukan ke PT. Perkebunan V. Berikutnya akan dibahas mengenai Reaksi ahli waris OK. Tousa terhadap Surat Keputusan Menteri Pertanian dan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan V. Terakhir, akan dijelaskan mengenai Uraian Tugas Rumah Sakit PT. Perkebunan V Petumbukan dan Pembangunan Sarana Prasarana selama Periode PT. Perkebunan V.

3.1 Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22KptsUm11980 tentang

Pengalihan Status Rumah Sakit Gabungan Perkebunan menjadi Rumah Sakit Perkebunan PNPPTP. Universitas Sumatera Utara 52 Pada tanggal 12 Januari 1980 Menteri Pertanian Republik Indonesia saat itu, Prof. Ir. Soedarsono Hadisapoetro mengeluarkan sebuah kebijakan baru yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 22KptsUm11980. 54 SK Mentan tersebut menyatakan bahwa Gabungan Rumah Sakit Petumbukan dialihkan pengelolaannya kepada PT. Perkebunan V yang saat itu kantor pusatnya berada di Sei Karang, Kecamatan Galang. Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ini maka pengalihan status Rumah Sakit Gabungan kepada PN. Perkebunan atau PT. Perkebunan sah karena ada payung hukumnya. Menteri Pertanian mempertimbangkan beberapa alasan dalam hal mengeluarkan SK tersebut. Demi tercapainya keberhasilan dalam pembinaan kesehatan di Lingkungan Perkebunan Wilayah I Sumatera Utara secara optimal, perlu diadakan peninjauan kembali status beberapa Rumah Sakit Gabungan Perkebunan di Wilayah I. Selain itu juga diperlukan adanya penyeragaman status Rumah Sakit Perkebunan di Wilayah I untuk keberhasilan peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan. Menteri Pertanian juga menegaskan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pembinaan Rumah Sakit – Rumah Sakit sebagai prasarana pelayanan kesehatan di lingkungan Perkebunan Wilayah I, dipandang perlu untuk mengalihkan beberapa Rumah Sakit Gabungan menjadi Rumah Sakit PN. Perkebunan ataupun PT. Perkebunan. Ada beberapa Rumah Sakit Gabungan Perkebunan di Wilayah I yang statusnya dialihkan menjadi Rumah Sakit Perkebunan PNPPTP, berkaitan dengan Surat Keputusan 54 Arsip milik Alm. H. Sabar: Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor:22KptsUm11980 tentang Pengalihan Status Rumah Sakit Gabungan Perkebunan menjadi Rumah Sakit Perkebunan PNPPTP. Universitas Sumatera Utara 53 Menteri Pertanian Nomor 22KptsUm11980. 55 Rumah Sakit Gabungan Perkebunan tersebut di antaranya: 1. Rumah Sakit “Indrya Husada” Membang Muda menjadi Rumah Sakit Perkebunan PT. Perkebunan III. 2. Rumah Sakit Gabungan “Padang Bedagei” Tebing Tinggi menjadi Rumah Sakit Perkebunan PT. Perkebunan IV Sri Pamela. 3. Rumah Sakit Gabungan “Petumbukan” berubah menjadi Rumah Sakit Perkebunan PT. Perkebunan V. Dengan diserahkannya pengelolaan Rumah Sakit – Rumah Sakit Gabungan yang disebutkan di atas, maka wewenang dan tanggung jawab pengelolaan beralih kepada PT. Perkebunan yang menerima Rumah Sakit tersebut, termasuk personalianya. Untuk menetapkan besarnya nilai aset Rumah Sakit – Rumah Sakit tersebut ditentukan oleh Panitia Likuidasi yang ditunjuk oleh Kepala Inspeksi PN. Perkebunan atau PT. Perkebunan Wilayah I. Pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Pertanian ini diserahkan kepada Kepala Inspeksi PN. Perkebunan atau PT. Perkebunan Wilayah I bersama-sama dengan Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Perawatan Kesehatan dan Keluarga Berencana.

3.2 Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan V Nomor: 05.7Kpts51980