Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

perbandingan variabel brand equity brand awareness, perceived quality, brand association, dan brand loyalty antara satu produk dengan produk lain.

2.3 Kerangka Konseptual

Menurut Durianto 2001:97, perceived quality dapat didefenisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Menurut Aaker 1997:28, kesan kualitas akan mempengaruhi langsung keputusan pembelian dan loyalitas merek, khususnya ketika seorang pembeli tidak termotivasi atau tidak sanggup mengadakan analisis yang mendetail. Menurut Ferrinadewi 2008:61, konsumen memiliki keterbatasan informasi terhadap suatu produk. Keterbatasan konsumen disebabkan karena terbatasnya pengetahuan mereka tentang cara pembuatan suatu produk atau bahkan konsumen tidak memiliki cukup banyak waktu melakukan penilaian. Akibatnya konsumen cenderung untuk mengandalkan atribut entrinsik seperti nama merek, nama toko, iklan, persediaan, dan harga dalam mengevaluasi kualitas produk. Atribut entrinsik produk ini berperan sebagai jalan pintas yang menyediakan sejumlah informasi bagi konsumen dalam melakukan evaluasi. Universitas Sumatera Utara Menurut Aaker 1997:160, segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek disebut asosiasi merek. Asosiasi-asosiasi menjadi pijakan dalam keputusan-keputusan pembelian dan loyalitas merek. Menurut Tjiptono 2005:387 mengemukakan bahwa loyalitas merek adalah komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan dengan produkjasa yang disukai secara konsisten di masa mendatang, sehingga menimbulkan pembelian merek yang sama secara berulang meskipun pengaruh situasional dan upaya pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih merek. Menurut Kotler 2001:227 Keputusn pembelian adalah di mana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk. Berdasarkan teori-teori tersebut, dapatlah dibuat skema sistematis kerangka konseptual penelitian, yaitu: Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Penelitian. Sumber: Berdasarkan teori Aaker 1997 diolah Perceived Quality X 1 Brand Association X 2 Keputusan Pembelian Y Brand Loyalty X 3 Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association, Dan Brand Loyalty terhadap keputusan pembelian pada produk pasta gigi 'Pepsodent (studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

6 41 167

Analisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembalian serta dampaknya terhadap tanggungjawab sosial produk sabun mandi lifebuoy

0 3 167

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED BRAND QUALITY, BRAND ASSOCIATION AND BRAND LOYALTY TOWARD CUSTOMER PURCHASE DECISION TO CHOOSE GARUDA INDONESIA AIRLINES (CASE STUDY: CUSTOMER GARUDA INDONESIA IN JABODETABEK)

0 7 124

Ekuitas Merek Bank Syariah di Kalangan Mahasiswa Program Studi Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 11 151

Pengaruh brand loyalty, brand association, brand awareness, dan perceived quality terhadap keputusan menggunakan jasa gojek (studi kasus mahasiswa febi UINSU) Repository UIN Sumatera Utara

0 10 113

Purchase Decision Brand Loyalty Brand Awareness Brand Association Perceived Quality

0 0 19