136
Karena penjual dan pembeli suatu barang berasal dari berbagai negara maka tingkat persaingan perdagangan antarnegara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan
dalam negeri. f.
Satuan ukuran dalam berat, panjang, dan isi Dalam perdagangan dalam negeri biasanya digunakan ukuran berat, panjang, dan
volume yang berlaku di dalam negeri. Namun untuk perdagangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang berlaku secara internasional.
g. Biaya angkutan
Dalam perdagangan internasional diperlukan biaya angkutan yang lebih tinggi daripada perdagangan dalam negeri. Ini terjadi karena perbedaan jarak dan sistem
administrasi perdagangan. h.
Tatap muka langsung penjual dan pembeli Dalam perdagangan dalam negeri, antara penjual dan pembeli dapat bertatap secara
langsung. Akan tetapi, dalam perdagangan internasional bagi penjual dan pembeli untuk bertatap muka secara langsung tidak mudah.
2.1.3. Permintaan dan Penawaran Ekspor
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Atas dasar kebutuhan ini individu tersebut mempunyai permintaan akan barang. Makin banyak penduduk suatu negara makin besar permintaan masyarakat akan sesuatu
jenis barang. Sepintas lalu pengertian ini tidak menimbulkan masalah akan tetapi bila kita
Universitas Sumatera Utara
137
pikirkan lebih jauh dalam dunia nyata, barang di pasar mempunyai harga. Dengan kata lain permintaan baru mempunyai arti apabila didukung oleh tenaga beli pemintaan barang.
Permintaan yang didukung oleh kekuatan daya beli disebut permintaan efektif, sedangkan permintaan yang hanya didasarkan atas kebutuhan saja disebut sebagai permintaan
potensial. Daya beli seseorang tergantung atas dua unsur pokok yaitu pendapatan yang dapat dibelanjakan dan harga barang yang dikehendaki.
Menurut Papas dan Mark Hirshey 1995, menyatakan bahwa permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen selama periode tertentu berdasarkan
situasi dan kondisi tertentu. Menurut Papas dan Mark Hirshey 1995, terdapat dua 2 model dasar dalam permintaan, yang pertama adalah permintaan langsung yang dikenal
sebagai teori konsumen, dan yang kedua adalah permintaan turunan yaitu permintaan atas bahan baku sebagai input di dalam pembuatan suatu barang atau jasa yang diminta untuk
didistribusikan menjadi produk lainnya. Secara teoritis ekspor suatu barang dipengaruhi oleh suatu penawaran supply dan
permintaan demand. Dalam teori perdagangan internasional disebutkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor dapat dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran
Krugman dan Obstfeld, 2000; Salvatore, 1996. Dari sisi permintaan, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, nilai tukar riil, pendapatan dunia dan kebijakan devaluasi. Sedangkan
dari sisi penawaran, ekspor dipengaruhi oleh harga ekspor, harga domestik, nilai tukar riil, kapasitas produksi yang bisa diproksi melalui investasi, impor bahan baku, dan kebijakan
deregulasi.
Universitas Sumatera Utara
138
Ekspor merupakan bentuk paling sederhana dalam sistem perdagangan internasional dan merupakan suatu strategi dalam memasarkan produksi ke luar negeri.
Faktor-faktor seperti pendapatan negara yang dituju dan populasi penduduk merupakan dasar pertimbangan dalam pengembangan ekspor Kotler dan Amstrong 1996,
diterjemahkan oleh Sindoro 1997. Menurut Nicholson 1998 ketika pendapatan total meningkat, dengan asumsi
faktor lain tidak berubah ceteris paribus, maka kuantitas barang yang dibeli untuk setiap orang juga akan berubah, namun peningkatan tersebut tergantung dari jenis barangnya,
apabila barang dimaksud adalah barang normal maka peningkatannya akan cenderung lambat.
Produk-produk yang betul-betul kompetitif, penawaran dan permintaan domestik akan tergantung pada harga barang, sedangkan permintaan dan penawaran asing ekspor
akan bergantung pada harga dalam mata uang asing Krugman dan Obstfeld 2000 yang diterjemahkan oleh Basri 2004, dijelaskan pula bahwa perdagangan akan terjadi di suatu
pasar apabila terdapat perbedaan harga pada waktu sebelum perdagangan, jika kedua negara menghasilkan produk yang sama. Selain berbagai faktor tersebut diatas, hubungan
perdagangan antar negara yang mempengaruhi aktivitas ekspor impor adalah nilai tukar mata uang masing-masing negara.
2.1.4. Faktor Nilai Tukar