Uji Asumsi Analisis Model Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal

176 fluktuasi. Sebagai bagian dari jalur perdagangan atau perekonomian yang strategis bagi Indonesia, perkembangan nilai tukar mata uang USD harus senantiasa menjadi perhatian.

4.7. Analisis Pembahasan Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa

Analisis data dalam studi ini menggunakan persamaan dalam analisis jalur Path Analysis, dibantu dengan program aplikasi AMOS atau Analysis of Moment Structure Arbukle, 1997. Kekuatan prediksi variabel observasi baik pada tingkat individual maupun pada tingkat intervening dilihat melalui critical ratio. Dengan menggunakan model persamaan struktur dari AMOS akan diperoleh model yang fit. Tolak ukur yang digunakan dalam menguji masing-masing hipotesis adalah nilai CR critical ratio pada regression weight dengan nilai minimum 2 secara absoluth. Analisis dengan program AMOS Analysis of Moment Structure juga digunakan untuk mengidentifikasi model persamaan struktur yang baik Arbukle, 1997. Criteria yang digunakan adalah untuk menguji apakah model yang diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Criteria model yang fit adalah: 1 Derajat kebebasan degree of fredom harus positif, 2 Non-signifikan chi-square di atas yang disyaratkan p ≥ 0,05 dan di atas konservatif yang diterima p ≥ 0,05 Hair dkk, 1992, 3 incremental fit di atas 0,90 yaitu GFI goodness of fit indices, Adjusted GFI AGFI, tucker lewis index TLI dan normal fit index NFI, nilai RMR root mean square residual dan RMSEA Root Mean Square of Approximation yang rendah.

4.7.1. Uji Asumsi

Sesuai dengan model analisis yang digunakan yakni analisis jalur path analysis yang mensyaratkan beberapa asumsi antara lain ukuran observasi sample, normalitas dan Universitas Sumatera Utara 177 linieritas, outlier, multicollinearity singularity. Asumsi yang pertama yang harus dipenuhi dalam prosedur pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dengan metode analisis jalur path analysis. Uji asumsi dilakukan dengan menggunakan uji asumsi yang kedua setelah data yang menyimpang jalur outlier dikeluarkan. Untuk variabel terikat uji normalitas dan dilakukan dengan mengamati skewetness value dari data yang digunakan printout hasil komputerisasi program AMOS.

4.7.2. Analisis Model

Model struktur telah diestimasi dengan menggunakan analisis jalur path analysis dengan bantuan program AMOS. Metode ini dipilih karena sesuai dengan model, yakni rekursif. Bentuk ini mempunyai hasil model yang fit. Prosedur pemilihan model yang digunakan adalah spesifik, hasil estimasi yang diperoleh memuaskan dan diyakini pada peringkat keyakinan yang biasa. Selanjutnya untuk mengetahui kesesuaian model perhitungan AMOS, disajikan dalam Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3. Hasil Komputerisasi Criteria Goodness of Fit Indices Model No Goodness of Fit Index Cut-off Value Hasil Model Keterangan 1 Chi-square Diharapkan kecil 0,273 Baik 2 Probability ≥ 0,05 0,351 Baik 3 RMSEA ≤ 0,08 0,048 Baik 4 GFI ≥ 0,90 0,979 Baik 5 TLI ≥ 0,9 5 0,950 Baik 6 CFI ≥ 0,9 5 0,995 Baik Sumber: Hair 1992, Arbukle 1977 Universitas Sumatera Utara 178

4.7.3. Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal

Pada Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa, semua criteria yang digunakan untuk menilai suatu model yang baik, oleh karena itu model dapat diterima karena adanya kesesuaian antara model dengan data. Apabila model tersebut digambarkan, koefisien jalur menjelaskan hubungan antar faktor nilai tukar rupiah, produksi CPO domestik, harga CPO dunia, harga ekspor CPO, pendapatan perkapita, produksi minyak makan dan harga minyak mentah dunia dapat dilihat pada Gambar 4.9. berikut. Keteran gan: s = Signifikan ts = Tidak signifikan Gambar 4.9. Hasil Perhitungan Regression Weight Measurement Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa 4.7.4. Pengaruh Faktor terhadap Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa Universitas Sumatera Utara 179 Pengaruh faktor terhadap ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa dapat dilihat berdasarkan hasil analisa terhadap Regression Weight Measurement. Hasil analisa dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4. Regression Weight Measurement Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa Regression Weight Estimate S.E. C.R. P Std Estimate NT --- HE ,003 ,005 ,614 ,539 ,012 PCD --- HE -,002 ,001 -1,344 ,179 -,034 HD --- HE ,977 ,024 41,276 1,015 HE --- Y ,533 ,519 1,026 ,305 ,164 NT --- Y ,021 ,013 1,658 ,097 ,028 PCD --- Y ,163 ,009 18,578 ,934 HD --- Y -,514 ,538 -,955 ,340 -,165 PP --- Y -,041 ,007 -5,511 -,187 PMM --- Y ,308 ,041 7,596 ,299 HMD --- Y -2,585 1,117 -2,314 ,021 -,085 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa pengaruh hubungan faktor adalah 4 empat faktor memiliki koefisien negatif dan 6 enam factor memiliki koefisien positif. Sedangkan dari pengukuran tingkat signifikansi terdapat 6 enam faktor yang signifikan dan 4 empat faktor yang tidak signifikan. Berdasarkan Gambar 4.9 terdapat 6 enam faktor yang signifikan adalah harga CPO dunia terhadap harga ekspor CPO. Nilai tukar rupiah, produksi CPO domestik, Universitas Sumatera Utara 180 pendapatan perkapita Uni Eropa, produksi minyak makan Uni Eropa dan harga minyak mentah dunia terhadap ekspor CPO ke Uni Eropa. Faktor yang tidak signifikan sebanyak 4 empat faktor yaitu nilai tukar rupiah dan produksi CPO domestik terhadap harga ekspor CPO. Harga ekspor CPO dan harga CPO dunia terhadap ekspor CPO ke Uni Eropa. Bila dikaji lebih jauh harga ekspor CPO sebagai intervening variabel tidak signifikan menyebabkan pengaruh faktor nilai tukar rupiah dan produksi CPO domestik tidak signifikan terhadap ekspor CPO ke Uni Eropa.

1. Pengaruh nilai tukar terhadap harga ekspor CPO

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.9 menunjukkan bahwa, nilai tukar mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga ekspor CPO. Nilai regression weight sebesar 0,003, nilai CR = 0,614 dan P = 0,539, maka hipotesa 1 ditolak.

2. Pengaruh produksi CPO domestik terhadap harga ekspor CPO

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.9 menunjukkan bahwa, produksi CPO domestik mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga ekspor CPO. Nilai regression weight sebesar -0,02, nilai CR = -1,344 dan P = 0,179, maka hipotesa 2 ditolak.

3. Pengaruh harga CPO dunia terhadap harga ekspor CPO

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.9 menunjukkan bahwa, harga CPO dunia mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga ekspor CPO. Nilai Universitas Sumatera Utara