Hasil pembuatan kurva serapan maksimum dan kurva kalibrasi

46 memiliki daya hancur yang lebih baik untuk tablet dengan metode granulasi basah.. Gambar 4.11 Waktu hancur tablet dengan presentase bahan pengembang yang berbeda

4.5 Hasil Penetapan Kadar Tablet Parasetamol

4.5.1 Hasil pembuatan kurva serapan maksimum dan kurva kalibrasi

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV 1995, parasetamol memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang sekitar 243 nm didalam larutan dapar fosfat pH 5,8. Hasil pengukuran secara spektrofotometri ultraviolet larutan parasetamol BPFI dalam dapar fosfat pH 5,8 yang dilakukan diperoleh serapan maksimum pada panjang gelombang 243,0 nm gambar 4.12 dan serapan 0,4207 gambar 4.13. Dengan demikian, panjang gelombang maksimum yang didapat sesuai dengan literatur. 47 Gambar 4.12 Kurva serapan parasetamol BPFI dalam dapar fosfat pH 5,8 pada c = 6,5 mcgml Gambar 4.13 Data panjang gelombang maksimum dan absorbansi parasetamol BPFI dalam dapar fosfat pH 5,8 pada c = 6,5 mcgml Dari hasil penentuan linieritas kurva kalibrasi Parasetamol BPFI dalam rentang konsentrasi 3,2064 mcg ml hingga 8,8176 mcgml pada λ maks = 243 nm gambar 4.14 diperoleh persamaan regresi : Y = 0,064425X + 0,00186 34 dengan nilai r = 0,99967. Menurut Ermer 2005, nilai r yang mendekati 1, menunjukkan 48 korelasi yang linier yang menyatakan adanya hubungan antara X konsentrasi dan Y serapan. Gambar 4.14 Kurva Kalibrasi Parasetamol BPFI dalam Dapar Fosfat pH 5,8 secara Spektro Ultraviolet pada λ = 243,0 nm Tabel 4.5 Hasil penetapan kadar tablet parasetamol No Formula Kadar 1 F1 100,51 ± 1,0715 2 F2 99,77 ± 0,8461 3 F3 99,04 ± 0,6948 4 F4 99,07 ± 1,211 5 F5 99,55 ± 0,4379 6 F6 99,80 ± 0,5863 Syarat: Kadar = 90,0 – 110,0 Keterangan F1 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati sitrat 4 F2 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati sitrat 5 F3 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati sitrat 6 F4 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati singkong 4 F5 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati singkong 5 F6 = Formula tablet parasetamol dengan konsentrasi pati singkong 6 Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, tablet parasetamol mengandung parasetamol tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Dari hasil penetapan kadar tablet parasetamol, diperoleh 49 kadar tablet F1 sebesar 100,51, F2 sebesar 99,77, F3 sebesar 99,04, F4 sebesar 99,07, F5 sebesar 99,55 dan F6 sebesar 99,80 . Dari data tersebut kadar tablet tiap formula bervariasi, namun kadar tersebut masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia edisi IV. Kadar parasetamol dalam tablet berkisar antara 99,04 sampai 100,51.

4.6 Keragaman Bobot