rumah sakit melayani penyakit yang berkaitan dengan penyakit urologi, neurologisaraf, THT, jantung, paru, anak, onkologi, kulitkelamin, mata, gigi,
bedah umum, dan bedah saraf. Kamar bedah yang tersedia adalah kamar bedah digestif, thorax, orthopedi, urologi, saraf, anak, THT, mata, mulut, kebidanan, dan
onkologi. Rumah Sakit ini memiliki 4 kamar operasi, 2 kamar tindakan untuk bedah minor, dan 1 kamar ruang pemulihan recovery room.
4.1.5 Pelayanan penunjang medis
Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan memiliki pelayanan penunjang medis seperti laboratorium, rontgen, farmasi, fisioterapi, ruang diagnostik, hemodialisa.
Laboratorium buka selama 24 jam. Pemeriksaan di laboratorium dapat dilakukan dengan darurat dan bukan darurat.
4.1.6 Penunjang umum
Penunjang umum yang terdapat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
terdiri dari administrasi, jaringan komputer, telepon, sumber air, sumber listrik,
pengolahan air limbah, instalasi gizi dan dapur umum, Central Steril Supply Departement CSSD, teknik pemeliharaan, kendaraan, dan fasilitas umum
lainnya.
4.2 Analisis Deskriptif
4.2.1 Karakteristik ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan sosiodemografi
Universitas Sumatera Utara
Proporsi ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR di RS Santa Elisabeth Medan pada tahun 2009-2013 berdasarkan sosiodemografi dapat dilihat pada tabel
di bawah ini. Tabel 4.1
Distribusi Proporsi Ibu yang Melahirkan Bayi dengan BBLR Berdasarkan Sosiodemografi di RS Santa Elisabeth Medan Tahun
2009-2013 Sosiodemografi
f Umur
20 tahun dan 35 tahun 20-35 tahun
Tidak tercatat 26
118 5
17,4 79,2
3,4 Suku
Jawa Batak
Tionghoa Minang
Lain-lain 13
111 11
3 11
8,7 74,5
7,4 2,0
7,4
Pendidikan SD
SLTP SLTA
Akademi Perguruan tinggi Tidak Tercatat
7 62
78 2
4,8 41,6
52,3 1,3
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
Pegawai swasta Wiraswasta
Ibu rumah tangga 12
51 27
59 8,1
34,2 18,1
39,6
Daerah asal Kota Medan
Luar Kota Medan 93
56 62,4
37,6 Total
149 100,0
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR tertinggi berdasarkan kelompok umur terdapat pada umur
20-35 tahun 79,2 dan terendah 20 dan 35 tahun 17,4 serta terdapat yang tidak tercatat 3,4. Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR tertinggi
berdasarkan suku yaitu Batak 74,5 dan terendah Minang 2,0. Proporsi ibu
Universitas Sumatera Utara
yang melahirkan bayi BBLR tertinggi berdasarkan pendidikan yaitu akademiperguruan tinggi 52,3 terendah SLTP 4,8 serta tidak tercatat 1,3.
Proporsi ibu yang melahirkan bayi BBLR tertinggi berdasarkan pekerjaan yaitu ibu rumah tangga 39,6 terendah PNS 8,1. Proporsi ibu yang melahirkan bayi
BBLR tertinggi berdasarkan daerah asal yaitu Kota Medan 62,4 terendah luar Kota Medan 37,6.
4.2.2 Karakteristik ibu yang melahirkan bayi BBLR berdasarkan mediko obstetri