Proporsi umur kehamilan ibu berdasarkan kategori BBLR di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Umur Kehamilan Ibu Berdasarkan Kategori
BBLR di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013
Kategori BBLR Umur Kehamilan minggu
Total 26
≥ 26 f
f f
1.500 g 9
36,0 16
64,0 25
100,0 1.500-2.500 g
1 0,9
115 99,1
116 100,0
p=0,0001 Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa kelompok ibu yang melahirkan bayi
berat badan lahir 1.500 g pada umur kehamilan 26 minggu terdapat sebanyak 9 ibu 36,0, sedangkan pada umur kehamilan ≥ 26 minggu terdapat sebanyak
16 ibu 64,0. Kelompok ibu yang melahirkan bayi berat badan lahir 1.500- 2.500 g pada umur kehamilan 26 minggu terdapat sebanyak 1 ibu 0,9,
sedangkan pada umur kehamilan ≥ 26 minggu terdapat sebanyak 115 ibu 99,1. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak
memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel 25,0 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher
diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna antara proporsi umur kehamilan berdasarkan kategori berat badan lahir rendah.
4.3.3 Distribusi proporsi frekuensi pemeriksaan kehamilan ibu berdasarkan kategori BBLR
Proporsi frekuensi pemeriksaan kehamilan ibu berdasarkan kategori BBLR di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Berdasarkan Kategori BBLR di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013
Kategori BBLR Frekuensi Pemeriksaan
Kehamilan Total
≤4 kali 4 kali
f f
f 1.500 g
2 8,7
21 91,3
9 100,0
1.500-2.500 g 6
5,0 114
95,0 14
100,0 p=0,615
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa kelompok ibu yang melahirkan bayi 1.500 g dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan
≤4 kali terdapat sebanyak 2 ibu 8,7, sedangkan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan 4 kali terdapat
sebanyak 21 ibu 91,3. Kelompok ibu yang melahirkan bayi 1.500-2.500 g dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan
≤4 kali terdapat sebanyak 6 ibu 5,0, sedangkan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan 4 kali terdapat sebanyak
114 ibu 95,0. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak
memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel 25,0 yang memiliki nilai expected count kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher
diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi frekuensi pemeriksaan kehamilan berdasarkan kategori berat
badan lahir rendah.
4.3.4 Distribusi proporsi riwayat kehamilan berdasarkan kategori BBLR
Proporsi riwayat kehamilan berdasarkan kategori BBLR di RS Santa Elisabeth Medan tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Riwayat Kehamilan Berdasarkan Kategori
BBLR di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2009-2013 Kategori BBLR
Riwayat kehamilan Total
Baik Buruk
Universitas Sumatera Utara
f f
f 1.500 g
18 72,0
7 28,0
10 100,0
1.500-2.500 g 103
83,7 20
16,3 15
100,0 p=0,167
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa kelompok ibu yang melahirkan bayi 1.500 g dengan riwayat kehamilan baik terdapat sebanyak 18 ibu 72,0,
sedangkan dengan riwayat kehamilan buruk terdapat sebanyak 7 ibu 28,0. Kelompok ibu yang melahirkan bayi 1.500-2.500 g dengan riwayat kehamilan
baik terdapat sebanyak 103 ibu 83,7, sedangkan dengan riwayat kehamilan buruk terdapat sebanyak 20 ibu 16,3.
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel 25,0 yang memiliki
nilai expected count kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher diperoleh nilai p 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna
antara proporsi riwayat kehamilan berdasarkan kategori berat badan lahir rendah.
4.3.5 Lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan saat pulang bayi