Pemijatan bayi Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

2.500 g bayi prematur, bayi yang tidak terdapat kegawatan pernafasan dan sirkulasi, bayi mampu bernafas sendiri, bayi yang tidak terdapat kelainan bawaan berat, dan suhu tubuh bayi stabil 36,5- 37,5ᴼC.

2.4.3 Pencegahan tersier a. Pemberian ASI

Mengutamakan pemberian ASI adalah hal yang paling penting karena: 1. ASI mempunyai keuntungan yaitu kadar protein tinggi, laktalalbumin, zat kekebalan tubuh, lipase dan asam lemak esensial, laktosa dan oligosakarida. 2. ASI mempunyai faktor pertumbuhan usus, oligosakarida untuk memacu motilitas usu dan perlindungan terhadap penyakit. 3. Dari segi psikologis, pemberian ASI dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi. 4. Bayi kecil berat rendah rendah rentan terhadap kekurangan nutrisi, fungsi organnya belum matang, kebutuhan nutrisinya besar dan mudah sakit sehingga pemberian ASI atau nutrisi yang tepat penting untuk tumbuh kembang yang optimal bagi bayi.

b. Pemijatan bayi

Ternyata dari kebanyakan penelitian melaporkan bayi prematur yang biasanya lahir dengan berat badan lahir rendah mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar dan berkembang lebih baik setelah dilakukan pemijatan secara teratur. Margaret Ribbie, seorang psikiater pada tahun 1940 mengamati bahwa bayi yang lebih banyak dipegang akan terangsang pernafasannya dan peredaran darah menjadi lebih baik. Universitas Sumatera Utara Pemijatan pada bayi berat badan lahir rendah bertujuan untuk, antara lain: 1. Memacu pertumbuhan berat badan bayi 2. Membantu bayi melepaskan rasa tegang dan gelisah 3. Menguatkan dan meningkatkan sistem imunologi 4. Merangsang pencernaan makanan dan pengeluaran kotoran 5. Membuat bayi tidur lebih tenang 6. Menjalin komunikasi dan ikatan antara bayi atau orangtuanya.

2.5 Kerangka Konsep

Karakteristik Ibu yang Melahirkan Bayi BBLR 1. Sosiodemografi Umur Pendidikan Pekerjaan Daerah Asal 2. Mediko Obstetri Umur Kehamilan Paritas Kadar Hb Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Riwayat Kehamilan 3. Lama Rawatan Rata-Rata Bayi 4. Keadaan Sewaktu Pulang Ibu

5. Keadaan Sewaktu Pulang Bayi 6. Cara Persalinan

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat dekriptif dan menggunakan desain case series.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan Desember 2013 di RS Santa Elisabeth Medan. Pemilihan lokasi dilakukan atas pertimbangan bahwa belum pernah dilakukan penelitian Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR di RS Santa Elisabeth Medan pada tahun 2009-2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh data ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah pada tahun 2009-2013 yang tercatat dalam laporan rekam medik RS Santa Elisabeth Medan yang berjumlah 149 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah pada tahun 2009-2013 di RS Santa. Elisabeth Medan yang tercatat dalam kartu status. Besar sampel adalah sama dengan populasi Total Sampling.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari kartu status ibu yang melahirkan bayi BBLR yang terdapat di rekam medik RS Santa Universitas Sumatera Utara Elisabeth Medan tahun 2009-2013. Berkas rekam medis dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diteliti.

3.5 Teknik Analisa Data

Data yang dikumpulkan diolah dengan computer dan dianalisa secara statistik deskriptif dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solutions menggunakan uji Chi-Square dan Kruskal Wallis. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, proporsi, diagram pie dan diagram bar.

3.6 Definisi Operasional