Variabel Penelitian Kerangka Konseptual Penelitian Definisi Variabel Operasional
Sedangkan Tn dihitung menggunakan rumus berikut : ........................................................................3
5. Waktu produktif operator merupakan persentasi waktu yang digunakan operator untuk berkerja work dan menganggur idle selama jam kerja.
Pengamatan waktu produktif operator dilakukan dengan metode work sampling dan pengumpulan sampel menggunakan simple random
sampling. Berikut ini rumus yang digunakan dalam pengamaran waktu produktif :
....................4 Lama pengamatan :
a. shift I yaitu : 08.00-12.00 dan 14.00-16.00 = 6 jam b. shift II yaitu : 16.00-17.00 dan 20.00-00.00 = 5 jam
c. shift III yaitu : 05.00-07.00 = 4 jam Untuk menghitung jumla
h sampel η,
...................................................................5
Keterangan : t : nilai konstanta dari ketelitian
P : Proporsi yang diharapkan Q : Proporsi yang tidak diharapkan
d : Batas kesalahan N : Jumlah Populasi
6. Penetuan titik pengukuran dilakukan menggunakan metode lattice sampling. Ukuran departemen moulding adalah 20 m x, 40 m y, dan 3 m z. Lebar
x dibagi menjadi 5 bagian dengan jarak antar bagian 4 meter, panjang y dibagi menjadi 8 bagian dengan jarak 5 m dan tinggi titik pengukuran diambil
pada ketinggian 1,5 m. Sehingga didapat pertemuan antara baris x dan kolom y masing-masing sebanyak sebanyak 7 dan 4 buah, maka 4x7 = 28
titik dengan penambahan 2 titik di setiap pintu masuk bagian kanan dan kiri departemen moulding. Sehingga jumlah titik pengukuran ditetapkan sebanyak
32 titik. Titik koordinat pengukuran dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan layout pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Tabel 4.1 Titik Koordinat Pengukuran Titik
Koordinat Titik
Koordinat Titik
Koordinat X
Y X
Y X
Y
1 2
8 12
30 4
23 25
16 2
5 4
13 30
8 24
20 12
3 5
8 14
35 4
25 20
16 4
10 4
15 35
8 26
15 12
5 10
8 16
38 8
27 15
16 6
15 4
17 38
12 28
10 12
7 15
8 18
35 16
29 10
16 8
20 4
19 35
12 30
5 12
9 20
8 20
30 12
31 5
16 10
25 4
21 30
16 32
2 16
11 25
8 22
25 12
Keterangan : -Titik 1-11 dan 22-32 merupakan area kerja pencetakan moulding -Titik 12-16 merupakan area kerja pencacahan bahan crusher
-Titik 17-21 merupakan kerja pencampuran bahan mixing
Meja Kantor
19 23
25 27
29 31
32 21
17
15 13
11 9
7 5
16 3
1 18
22 24
26 28
30 20
14 10
8 6
4 2
12
Gambar 4.3 Layout Pengukuran Tingkat Kebisingan Pada Departemen Moulding