juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. HDPE merupakan jenis plastik dengan label 2 yang berarti dapat didaur-ulang. Bijih plastik HDPE
dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Bijih plastik HDPE
2.5.2.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah value added. Adapun
bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi jerry can tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kalsium Karbonat berfungsi untuk memperkuat ikatan plastik sehingga membuat jerry can kokoh dan kuat. Bahan ini juga sekaligus memberi warna
putih pada jerry can. Kalsium karbonat dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Kalsium Karbonat
2. Pigmen yang berfungsi untuk memberi warna pada jerry can berjenis AZO
Pigmen dengan index yaitu Yellow Pigmen 81. Jerry can yang diproduksi oleh PT Permata Hijau Palm Oleo yaitu jerry can berwarna putih dan
kuning. jerry can bewarna putih tidak menggunakan pigmen dan hanya menggunakan kalsium karbonat sebagai pewarnanya. Sedangkan jerry can
bewarna kuning menggunakan pigmen sebagai bahan pewarnanya. Pigmen plastik yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Pigmen Plastik
3. Recycle Bahan recycle merupakan bahan yang diperoleh dari hasil pemotongan bagian
jerry can yang berlebih dan kemudian dicacah kembali untuk menjadi bahan tambahan pada jerry can. Bahan recycle juga diperoleh dari jerry can yang
cacat kemudian didaur ulang, Proses pendaurulangan jerry can tersebut menggunakan mesin crusher yang berfungsi untuk mencacah jerry can
menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian digunakan kembali sebagai bahan tambahan dalam pembuatan jerry can. Pada Gambar 2.7 dapat dilihat
jerry can reject sebelum dan sesudah sudah dicacah
Gambar 2.7 Bahan Reject sebelum dicacah dan Setelah Dicacah
4. Tutup jerry can Tutup jerry can digunakan sebagai penutup mulut jerry can agar minyak
di dalamnya tidak tumpah, dapat dilihat pada Gambar 2.8. 5. Sekat tutup
Sekat tutup berfungsi sebagai pelapis tutup jerry can untuk memastikan minyak dalam jerry can tidak keluar dari mulut jerry can serta
menghalangi udara masuk ke dalam jerry can yang telah diisi dengan minyak. Sekat tutup jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.8 Tutup Jerry Can
Gambar 2.9 Sekat Tutup
2.5.2.3 Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama. Adapun bahan penolong yang digunakan pada proses pembuatan Jerry can yaitu:
1. Air Air digunakan untuk mendinginkan mesin blow moulding dan juga digunakan
dalam uji kualitas volume jerry can untuk mengetahui volume produk sesuai dengan yang diinginkan atau tidak.
2. Udara tekanan angin Udara digunakan untuk membentuk rongga jerry can pada saat dicetak dalam
mesin blow moulding.
2.5.3 Uraian Proses Produksi
Proses produksi pembuatan jerry can dengan metode blow moulding pada PT. Permata Hijau Palm Oleo dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
1. Pencampuran Bahan Pembuatan Jerry Can Langkah pertama dalam pembuatan jerry can adalah pencampuran bahan-
bahan yang dipakai untuk membuat jerry can. Bahan-bahan tersebut adalah :
- biji plastik bertipe HDPE High Density Poly Etyhlene, - kalsium karbonat,
- pigmen, dan - bahan recycle.
Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampur dengan komposisi : -
bahan bijih plastik 40, -
kalsium karbonat 10, -
pigmen 15, dan -
recycle 35 terhadap HDPE, Kemudian kalsium karbonat, pigmen dan recycle dimasukkan ke dalam mesin
mixing untuk diolah lebih lanjut. 2. Proses Pencetakan Jerry Can
Langkah berikutnya adalah pencetakan jerry can dengan metode injection molding. Mesin blow moulding yang terdapat pada lantai pabrik bersifat
otomatis dan terdiri dari 2 tipe, yaitu mesin produksi jerry can berukuran 5 liter dan mesin produksi Jerry can berukuran 20 liter. Pengoperasian mesin-mesin
tersebut dimulai dengan : 1. setup mesin sesuai dengan standar dan ukuran yang diinginkan
2. dimasukkan campuran bahan ke dalam mesin 3. di-press untuk memberikan bentuk jerry can
4. masukkan tekanan udara yang telah ditentukan untuk membentuk rongga jerry can.
Proses pencetakan jerry can dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Proses Pencetakan Jerry can
3. Inspeksi Pada proses inspeksi, operator berperan melepaskan bagian-bagian plastik sisa
yang masih melekat pada jerry can scrap selanjutnya memeriksa kecacatan jerry can dengan melihat warna jerry can menggunakan mata. Jika cacat, maka
jerry can tersebut didaur ulang. Sebaliknya jika produk tersebut tidak cacat, maka produk tersebut dilanjutkan ke dalam proses pengemasan. Proses
pelepasan scrap ditunjukkan pada Gambar 2.11 dan proses inspeksi bagian dalam jerry can menggunakan ditunjukkan pada Gambar 2.12.
Gambar 2.11 Proses Pelepasan Scrap
Gambar 2.12 Inspeksi Jerry Can
Setup mesin
Press dimasukkan
campuran bahan dimasukkan
Tekanan Udara
2.6 Mesin dan Peralatan
2.6.1 Mesin Produksi
Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pembuatan jerry can ini adalah sebagai berikut :
1. Mesin blow moulding adalah mesin yang digunakan untuk mencetak jerry can secara otomatis. Mesin blow moulding yang dimiliki oleh perusahaan ada 2
macam, yaitu mesin blow moulding yang memprduksi jerry can berukuran 5 Liter dan mesin blow moulding yang memproduksi jerry can berukuran 20
liter. Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 5 liter ditunjukkan pada Gambar 2.13 dan Mesin blow moulding untuk jerry can berukuran 20 liter
ditunjukkan pada Gambar 2.14.
Gambar 2.13 Blow Moulding 5 Liter Gambar 2.14 Blow Moulding 20 Liter
Spesifikasi dari mesin Blow Moulding 5 liter dan 20 liter dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Spesifikasi Mesin Blow Moulding
Kategori Spesifikasi
Keterangan
Blow Moulding 5 Liter
Merk Silnik
Lebar 100 cm
Tinggi 150 cm
Panjang 250 cm
Cos phi 0,8
Phase 3 phase
Tegangan 380 volt
Kapasitas produksijam 12 unit
Jumlah 5 buah
Masa Pakai 2005 sd sekarang
Blow Moulding 20 Liter
Merk Weining
Tipe Unimat 23 E
Tinggi 200 cm
Lebar 150 cm
Panjang 300 cm
Cos phi 0,8
Phase 3 phase
Tegangan 380 volt
Bahan Besi dan elektronik
Daya listrik 175 kW
Kapasitas produksijam 12 unit
Jumlah 5 buah
Masa Pakai 2005 sd sekarang
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
2. Mesin Mixing Mesin ini berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuatan jerry can yaitu
HDPE, kalsium karbonat, pigmen, dan hasil recycle. Mesin mixing dapat dilihat pada Gambar 2.15.
3. Mesin Crusher Mesin crusher berfungsi sebagai alat pencacah produk reject untuk dijadikan
bijih plastik agar dapat diolah kembali. Mesin crusher dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.15 Mesin Mixing Gambar 2.16 Mesin Crusher
Spesifikasi dari mesin mixing dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Spesifikasi Mesin Mixing
Spesifikasi Keterangan
Type Bahan
165 P4 Besi
Tinggi 150 cm
Cos phi 0,8
Phase 3 phase
Tegangan 380 volt
Daya 90 kW
Putaran 1.200 rpm
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan
Spesifikasi dari mesin pengahancur plastik dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Spesifikasi Mesin Crusher
Spesifikasi Keterangan
Tipe PLT-100
Merek Agrowindo
Kapasitas 100 kg jam
Cos phi 0,8
Phase 3 phase
Tegangan 380 volt
Power 12 HP
Putaran 1.450 rpm
Dimensi mesin 100x100x125 cm
Cutting size 10 mm
Bahan plat mild steel
Sumber Data : PT. Permata Hijau Palm Oleo Medan