1. Bising yang mengganggu irritating noise, intensitasnya tidak keras mendengkur.
2. Bising yang menutupi masking noise Merupakan bising yang menutupi pendengaran yang jelas. Secara tidak
langsung bunyi ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, karena teriakan atau isyarat tanda bahaya tenggelam dalam kebisingan.
3. Bising yang merusak damaginginjurious noise Merupakan bunyi yang intensitasnya melampaui NAB, bunyi jenis ini akan
merusak atau menurunkan fungsi pendengaran.
3.5 Pengukuran Bunyi
Tingkat kekuatan atau kekerasan bunyi diukur dengan alat yang disebut Sound Level Meter SLM. Alat ini terdiri dari mikrofon, amplifier, weighting
network, dan layar display dalam satuan decibel dBA. Tingkat bunyi sound level adalah perbandingan logaritmis energi suatu
sumber bunyi dengan energi sumber bunyi acuan, diukur dalam decibel dBA. Energi sumber bunyi acuan adalah energi sumber bunyi terendah yang masih
dapat didengar manusia, yaitu 10
-12
Wm
2
. Setiap penggandaan jarak, tingkat bunyi berkurang 6 dBA. Setiap penggandaan sumber bunyi, tingkat bunyi akan
bertambah 3 dBA. Setiap penggandaan massa dinding, tingkat bunyi akan berkurang 5 dBA. Setiap penggandaan luas bidang peredam, tingkat bunyi akan
berkurang 3 dBA. Sound power adalah cara pengukuran kekuatan bunyi berdasarkan jumlah energi yang diproduksi oleh sumber bunyi. Sound power
Sumber bunyi 2 m
90 dB 4 m
84 dB 8 m
78 dB 16 m
72 dB 32 m
66 dB
dinotasikan sebagai P dalam satuan watt. Pengukuran tingkat kekuatan bunyi juga dapat dilakukan dengan sound intensity, yaitu sound power per satuan luas
wattm
2
.
Tabel 3.2 Sumber Bunyi dan Intensitas Bunyi
Sumber Bunyi Intensitas
wattm
2
Tingkat Bunyi dBA
Roket ruang angkasa 10
7
190 Pesawat jet
10
4
160 Orkes brass besar
10 130
Mesin besar 10
120 Orkes lengkap
10
-2
100 Mobil penumpang di jalan raya
10
-2
100 Percakapan normal
10
-5
70 Bisikan lembut
10
-9
30 Sumber: Satwiko, 2009
Ketika sebuah objek sumber bunyi bergetar dan getarannya merambat ke segala arah, sebaran ini akan menghasilkan ruang berbentuk seperti bola yang
ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Sumber: Satwiko, 2009
Gambar 3.1 Pengurangan Tingkat Kebisingan Akibat Jarak
Pada titik tertentu dalam bola tersebut, intensitas bunyinya dapat dihitung dengan persamaan: