BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama tahun 2012 terdapat 45 pasien yang didiagnosa tumor ovarium ganas dan 88 pasien yang didiagnosa tumor ovarium jinak berdasarkan hasil
pemeriksaan histopatologi di RSUP H. Adam Malik. Dari keseluruhan pasien dengan tumor ovarium ganas dan jinak dilakukan pemilihan secara acak
sederhana sehingga diperoleh 25 pasien yang memenuhi kriteria penelitian pada masing-masing kelompok.
Tabel 5.1. Distribusi karakteristik pasien dengan tumor ovarium
Karakteristik Tumor Ovarium
Jinak Ganas
N Mean
Median SD
N Mean
Median SD
Usia thn 40
11 44.0
39.68 43.00
12.704 5
20.0 47.1
49.00 11.015
≥ 40
14 56.0
20 80.0
p Status Menopause
= 0.033 Belum
15 60.0
12 48.0
Sudah 10
40.0 13
52.0
p Usia Menarch thn
= 1.000 10
13.3 13.00
1.021 13.2
13.00 1.519
≥ 10
25 100.0
25 100.0
p Paritas
= 0.744 Virgo
4 16.0
2 8.0
Nullipara 1
4.0 5
20.0
Paritas = 1 20
80.0 18
72.0
p = 0.405
t test
Berdasarkan usia seperti yang terlihat pada tabel 5.1, penderita tumor ovarium baik jinak maupun ganas terbanyak pada penelitian ini adalah kelompok
umur ≥40 tahun. Pada kelompok tumor ovarium ganas 80 penderitanya
berusia ≥40 tahun dengan rerata usia 47,1±SD 11,015 dan 56 penderita tumor
ovarium jinak juga berusia ≥40 tahun dengan rerata usia 39,68±SD 12,704,
namun hasil uji t tabel 5.1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok penelitian berdasarkan usia p=0.033; 95
CI, -14,161 - -0.639. Kepustakaan menunjukkan bahwa insidensi kanker ovarium meningkat
seiring usia dengan mayoritas pada usia 40-60 tahun.
5,6
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Yip et al. pada 149 pasien yang telah dikonfirmasi secara
histopatologi menderita kanker ovarium epitel, dimana rerata usia penderitanya adalah 61 tahun. Fa¨rkkila et al. 2011 dalam penelitiannya yang melibatkan 106
subyek penelitian, menemukan rerata usia saat diagnosis kanker ovarium adalah 51,5 tahun rentang 19-87 tahun, sedangkan dari penelitian Duncan et al.
2005 pada 339 pasien dengan kanker ovarium primer, rerata usia saat diagnosis adalah 61 tahun rentang 24 – 90 tahun. Pada penelitian Alvarez et
al. 1999 yang melibatkan 88 pasien kanker ovarium, dijumpai rerata usia pasien 58 tahun rentang 26-81.
Kategori paritas, menarche dini dan menopause lanjut dikaitkan dengan peningkatan resiko terjadinya kanker ovarium. Hal ini dihubungkan dengan salah
satu teori patogenesis tumor ovarium epitel ganas hipotesis “incessant ovulation”
. Proses perbaikan jaringan epitel ovarium akibat trauma serta penyembuhan berulang pada periode panjang ovulasi yang berulang dan siklik
melibatkan proliferasi seluler yang cukup sering. Proses tersebut dapat menginisiasi terjadinya mutasi spontan gen p53 pada fase sintesis DNA,
8,9,10,11,12,13