Defenisi Operasional  Tumor ovarium jinak

Cara ukur : Anamnesis. Skala ukur : Skala nominal variabel kategorik  Usia menarche Definisi : usia saat mendapat haid pertama kali, dikelompokkan dalam 10 tahun dan ≥ 10 tahun Alat ukur : Kalender dalam tahun Cara ukur : Anamnesis Skala ukur : Skala rasio variabel numerik  Paritas Definisi : frekuensi melahirkan dengan usia kandungan 20 minggu, dikelompokkan menjadi : − Virgo : belum pernah melakukan kontak seksual − Nullipara : belum pernah melahirkan janin usia 20 minggu − paritas ≥ 1 : pernah melahirkan janin usia 20 minggu sebanyak 1 kali atau lebih Cara ukur : Anamnesis Skala ukur : Skala nominal variabel kategorik  Hasil histopatologi Definisi : gambaran morfologi dan konfigurasi sel–sel yang merupakan bagian dari empat kelompok besar tumor ovarium berdasarkan asal sel : − Epithelium : serous tumor, mucinous tumor, endometrioid tumor, clear cell tumor, brenner tumor, undifferentiated − Stromal : granulosa-theca cell tumor, sertoli-Leydig cell tumor, fibrothecoma − Germ cell : teratoma, digerminoma, yolk sac tumor, embryonal tumor − Mixed Alat ukur : mikroskop cahaya Cara ukur : pemeriksaan histopatologi Skala ukur : Skala nominal variabel kategorik  Ekspresi VEGF Definisi : jumlah sel terwarnai dan intensitas pewarnaan sitoplasma sel tumor setelah diproses dan dilabel dengan antibodi VEGF, dikelompokkan menjadi : − ekspresi lemah − ekspresi kuat Alat Ukur : mikroskop cahaya Cara Ukur : Pemeriksaan imunohistokimia Skala Ukur : skala nominal variabel kategorik

4.8 Alur Penelitian

4.9 Analisis Data

Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam data induk dan diolah dengan menggunakan program komputer. Untuk melihat ada tidaknya perbedaan dilakukan uji t independent, sedangkan untuk melihat hubungan antara variabel dilakukan dengan uji pearson chi square. Pemeriksaan imunohistokimia untuk melihat ekspresi VEGF Pengolahan data dan uji hipotesis Pengumpulan blok parafin Pengumpulan hasil pemeriksaan histopatologi dan data pasien yang telah menjalani operasi atas indikasi tumor ovarium Kriteria inklusi dan ekslusi Tumor ovarium jinak kontrol Tumor ovarium ganaskasus

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama tahun 2012 terdapat 45 pasien yang didiagnosa tumor ovarium ganas dan 88 pasien yang didiagnosa tumor ovarium jinak berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi di RSUP H. Adam Malik. Dari keseluruhan pasien dengan tumor ovarium ganas dan jinak dilakukan pemilihan secara acak sederhana sehingga diperoleh 25 pasien yang memenuhi kriteria penelitian pada masing-masing kelompok. Tabel 5.1. Distribusi karakteristik pasien dengan tumor ovarium Karakteristik Tumor Ovarium Jinak Ganas N Mean Median SD N Mean Median SD Usia thn 40 11 44.0 39.68 43.00 12.704 5 20.0 47.1 49.00 11.015 ≥ 40 14 56.0 20 80.0 p Status Menopause = 0.033 Belum 15 60.0 12 48.0 Sudah 10 40.0 13 52.0 p Usia Menarch thn = 1.000 10 13.3 13.00 1.021 13.2 13.00 1.519 ≥ 10 25 100.0 25 100.0 p Paritas = 0.744 Virgo 4 16.0 2 8.0 Nullipara 1 4.0 5 20.0 Paritas = 1 20 80.0 18 72.0 p = 0.405 t test Berdasarkan usia seperti yang terlihat pada tabel 5.1, penderita tumor ovarium baik jinak maupun ganas terbanyak pada penelitian ini adalah kelompok umur ≥40 tahun. Pada kelompok tumor ovarium ganas 80 penderitanya