Placenta Growth Factor merupakan glikoprotein homodimeric yang memiliki kemiripan urutan asam amino sebesar 42 dengan VEGF dan dapat
meningkatkan sinyal VEGF. PlGF memiliki inti seperti kelompok VEGF yaitu terdiri dari delapan residu cystein yang turut dalam pembentukan ikatan disulfida
antar-dan intra-subunit. Gen PlGF berisi tujuh ekson dan mengekspresikan empat isoform yaitu PlGF- 131, -152, -203, dan -224 berdasarkan splicing
alternatif pra-mRNA. Transkrip isoform PlGF muncul terutama di plasenta. Ekspresi isoform PlGF yang berbeda-beda juga dapat dijumpai pada payudara,
lambung, prostat, kanker paru-paru non small cell, jantung yang normal, otot skeletal, retina, dan kulit, namun PlGF hanya berikatan dengan VEGFR1.
16,20,25
2.5 Reseptor VEGF
Tiga famili reseptor protein-tyrosine kinase memegang peran penting dalam vaskulogenesis dan angiogenesis. Tiga reseptor tirosin kinase VEGF afinitas
tinggi telah diidentifikasi: VEGFR-1 flt-1, VEGFR-2 flk-1KDR dan VEGFR-3 flt-4. Pengikatan reseptor VEGF ini memulai kaskade jalur sinyal yang
memediasi migrasi, proliferasi, kelangsungan hidup dan permeabilitas sel endotel.
5,19,20,22,23
VEGF-A berinteraksi dengan baik VEGFR-1 dan VEGFR-2 untuk memediasi angiogenesis, sedangkan VEGF-B dan PlGF memiliki afinitas tinggi
hanya dengan VEGFR-1. VEGF-C dan VEGF-D mengikat baik VEGFR-2 dan VEGFR-3
untuk mengatur angiogenesis dan juga terlibat dalam
limfangiogenesis. VEGFR-2 adalah reseptor utama yang mempromosikan efek pro-angiogenik VEGF-A dan menjadi target utama terapi anti-angiogenik,
meskipun studi tambahan telah menggarisbawahi pentingnya signaling melalui VEGFR-1.
Tambahan ko-reseptor termasuk neuropilin neuropilin-1 dan -2, meningkatkan ikatan VEGF ke reseptornya. Namun, data terakhir menunjukkan
bahwa neuropilin-1 dapat mempengaruhi fungsi sel endotel independen dari VEGFR-2, dan bahwa VEGF121 dapat langsung berinteraksi dengan neuropilin-
1 tanpa membentuk kompleks NRP-1-VEGFR-2.
5,20,25,26
5,20,23
2.5.1. VEGFR1
VEGFR1 Flt-1, fms-like tyrosyl kinase-1 berikatan dengan VEGF, PlGF dan VEGF B. VEGFR1 memiliki berat molekul sebesar 210 kDa. Gen VEGFR1
manusia, yang terdiri dari 30 ekson, berlokasi di kromosom 13q12. Alternatif splicing dari pre-mRNA VEGFR1 menghasilkan isoform reseptor yang larut
sVEGFR1 yang dapat mengikat dan menghambat kerja dari VEGF. VEGFR1 memiliki beberapa fungsi yang bergantung pada perkembangan stadium dan
lokasi sel endotel yang memproduksi reseptor. VEGF A memiliki afinitas yang lebih tinggi dengan VEGFR1 dari pada
VEGFR2. VEGFR1 memiliki afinitas fosforilasi tirosine kinase yang lemah setelah perangsangan oleh VEGF.
20,22
Aktivasi VEGFR1 tidak memiliki efek langsung terhadap proliferasi, namun aktivasinya berdampak pada ekspresi
plasminogen activator pada sel endotel, dimana molekul ini berperan pada
degradasi matriks ekstraselular dan migrasi sel.
20,25
PlGF ditemukan mengikat sampel sel endotel vena umbilicus manusia yang mengekspresikan VEGFR1 dan VEGFR2, dan menggantikan sebagian