Penggunaan Konsumtif TINJAUAN PUSTAKA

Bulan PADI KEDELAI NedecoProsida FAO Varietas Biasa Varietas Unggul Varietas Biasa Varietas Unggul Varietas Unggul 0,5 1,02 1,2 1,1 1,1 0,5 1 1,2 1,27 1,1 1,1 0,75 1,5 1,32 1,33 1,1 1,05 1 2 1,4 1,3 1,1 1,05 1 2,5 1,35 1,3 1,1 0,95 0,82 3 1,24 0,96 1,05 0,45 3,5 1,12 0 0,95 4 Sumber : Standar Perencanaan Irigasi KP-01, 1986 Tabel. 3.1 Koefisien tanaman Kc

3.19 Fungsi Dan Tujuan Bendung

Fungsi dan tujuan dari pada bendung ialah menampung mempertinggi permukaan air dalam sungai atau saluran, sehingga air tersebut dapat dialirkan dengan mudah ke saluran-saluran pemasukan, dimana air dari saluran-saluran ini dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Mengingat bahan yang dipergunakan terdapatlah dua macam bendung. Macam pertama dinamakan bendung tetap permanen. Sedangkan yang kedua ialah bendungan sementara semi permanen. Soekarto Hartoyo,1979

3.20 Jenis-Jenis Bangunan Utama Irigasi

Pengaliran air dari sumber air berupa sungai atau danau ke jaringan irigasi untuk keperluan irigasi pertanian, pasokan air baku dan keperluan lainnya yang memerlukan suatu bangunan disebut dengan bangunan utama. Untuk kepentingan keseimbangan lingkungan dan kebutuhan daerah di hilir bangunan utama, maka aliran air sungai tidak diperolehkan disadap seluruhnya. Namun harus tetap dialirkan sejumlah 5 dari debit yang ada. Salah satu bangunan utama yang mempunyai fungsi membelokkan air dan menampung air disebut bendungan, yang kriteria perencanaannya tidak tercakup dalam kriteria ini. Kriteria perencanaan bendungan dan bangunan pelengkap lainnya akan dipersiapkan secara terpisah oleh institusi yang berwenang. Ada g enam bangunan utama yang sudah pernah atau sering dibangun di Indonesia, antara lain:

3.20.1 Bendung Tetap

Bangunan air ini dengan kelengkapannya dibangun melintang sungai atau sudetan, dan sengaja dibuat untuk meninggikan muka air dengan ambang tetap sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke jaringan irigasi. Kelebihan airnya dilimpahkan kehilir dengan terjunan yang dilengkapi dengan kolam olak dengan maksud untuk merendam energi. Ada 2 dua tipe atau jenis bendung tetap dilihat bentuk struktur ambang pelimpahannya, yaitu : a. Ambang tetap yang lurus dari tepi ke tepi kanan sungai artinya as ambang tersebut berupa garis lurus yang menghubungkan dua titik tepi sungai. b. Ambang tetap yang berbelok-belok seperti gigi gergaji. Type seperti ini diperlukan bila panjang ambang tidak mencukupi dan biasanya untuk sungai dengan lebar yang kecil tetapi debit airnya besar. Maka dengan menggunakan tipe ini akan didapat panjang ambang yang lebih besar, dengan demikian akan didapatkan kapasitas pelimpahan debit yang besar. Mengingat bentuk fisik ambang dan karakter hidrolisnya, disarnkan