Pengukuran Hujan TINJAUAN PUSTAKA

DAS tersebut. Dalam kaitan ini ada dua faktor yang sangat menentukan ketelitian pengukuran hujan, yaitu jumlah dan pola penyebaran setasiun hujan. Untuk kepentingan praktis, pengukuran kedalaman hujan banyak dilakukan selama 24 jam daily, 24 hour rainfall. Dengan cara ini berarti kedalaman hujan yang diketahui adalah kedalaman hujan total yang terjadi selama satu hari 24 jam. Berapa lama dan kapan terjadinya hujan tidak diketahui. Untuk berbagai kepentingan tertentu, data hujan yang diperlukan tidak hanya data hujan 24 jam harian akan tetapi juga jam-jamannya sering diperlukan. Hal ini akan membawa konsekuensi dalam cara pengukuran hujan. Sri Harto, 1993

3.9 Infiltrasi

Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air ke permukaan tanah. Proses ini merupakan bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran disungai. Pengertian infiltrasi infiltration sering dicampur-adukkan untuk kepentingan praktis dengan pengertian perkolasi percolation. Yang terakhir ini merupakan proses aliran air dalam tanah secara vertikal akibat gaya berat. Memang keduanya saling berpengaruh, akan tetapi secara teoretik hendaknya pengertian keduanya dibedakan. Dalam kaitan ini terdapat dua pengertian tentang kuantitas infiltrasi, yaitu kapasitas infiltrasi infiltration capacity dan laju infiltrasi infiltration rate. Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum untuk suatu jenis tanah tertentu, sedangkan laju infiltrasi adalah laju infiltrasi nyata suatu jenis tanah tertentu. Secara fisik terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu: 1. Jenis tanah 2. Kepadatan tanah 3. Kelembaban tanah. 4. Tutup tumbuhan vegetal cover Ersin Seyhan, 1990

3.10 Curah Hujan Efektif

Curah hujan efektif adalah bagian dari curah hujan yang jatuh selama masa tumbuh yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air konsutif tanaman. Pengertian curah hujan efektif ditinjau dari segi pengelolaan air irigasi adalah bagian curah hujan total untuk suatu periode tertentu yang masuk dan tertahan didalam tanah, yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air konsumtif bagi tanaman. Curah hujan merupakan salah satu sumber air untuk irigasi, apabila besar curah hujan yang terjadi mencukupi kebutuhan tanaman, maka irigasi tidak diperlukan. Demikian pula sebaliknya, apabila tidak ada curah hujan pemenuhan kebutuhan tanaman diberikan melalui irigasi Sebagian dari curah hujan yang jatuh akan melimpas diatas permukaan tanah sebagai run-off, mengalir dibawah zone akar yang disebut perkolasi, diuapkan laangsung dan tertahan di cekungan permukaan tanah. bagian hujan tersebut tidak dapat digunakan oleh tanaman, atau dengan kata lain air tersebut tidak efektif. Sisa dari air yang mengalir akan tersimpan di zona akar yang dapat digunakan oleh tanaman. Bagian yang tersimpan ini disebut hujan efektif. Arlia, 2014 Untuk irigasi tanaman padi, curah hujan efektif tengah bulanan diambil 80 dari curah hujan rata – rata tengah bulanan dengan kemungkinan tak