Saluran Tersier Sawah II untuk BTB II

Maka : Debit pada saluran : A Luas penampang basa = b + zhh = 0,35 + 0,120 0,20 x 0,20 = 0,0748 m 2 Vp Kecepatan Pelampung = Lt = 1024,12 = 0,4146 mdet V Kecepatan aliran rata – rata = K x Vp = 0,85 x 0,4146 = 0,3524 mdet Debit saluran = A x V = 0,0748 m 2 x 0,3524 mdet = 0,02636 m 3 det Jadi debit di saluran hulu tersier adalah 0,02636 m 3 det Data saluran Hilir Tersier - Lebar saluran atas = 0,5 m = 50 cm - Lebar saluran bawah b = 0,30 m = 30cm - Tinggi saluran = 0,45 m - Kemiringan z = 0,115 - Waktu t = 28,22 - Tinggi air h = 0,22 m = 22 cm - Panjang lintasan L = 10 m Maka : Debit pada saluran : A Luas penampang basa = b + zhh = 0,30 + 0,115 0,22 x 0,22 = 0,072 m 2 Vp Kecepatan Pelampung = Lt = 1028,22 = 0,3543 mdet V Kecepatan aliran rata – rata = K x Vp = 0,85 x 0,3543 = 0,3012 mdet Debit saluran = A x V = 0,072 m 2 x 0,3012 mdet = 0,02168 m 3 det Jadi debit di saluran hilir tersier adalah 0,02168 m 3 det - Kehilangan air pada saluran tersier Q inflow = 0,02636 m 3 det Q outflow = 0,02168 m 3 det Q hilang = Q inflow - Q outflow = 0,02636 m 3 det – 0,02168 m 3 det = 0,00468 m 3 det Losses = 0,00468 0,02636 x 100 = 17,75

4.13 Efisiensi Irigasi

4.13.1 Efisiensi Saluran Pembawa Air

Setelah air yang tersedia disalurkan ke tempat pemakaiannya dan air tersebut digunakan, konsep efisiensi lainnya adalah penggunaan air. Dari tabel 4.12 kebutuhan air kita memperoleh nilai kebutuhan air DR dalam satu tahun, untuk mengetahui besarnya nilai kebutuhan dalam tiap saluran maka nilai DR dikalikan dengan luas irigasi, kemudian dibandingkan.

4.13.2 Efisiensi Kebutuhan Sawah I untuk BTB I

DR alternatif = 0,6378 ldtkha Luas BTB I = 20 ha Ketersedian = 21,84 ldtk Maka: Kebutuhan air = 0,6378 ldtkha x 20 ha = 12,756 ldtk Ketersedian air Kebutuhan air 21,84 ldtk 12,756 ldtk Ŋ = 12,756 21,84 x 100 = 58,41

4.13.3 Efisiensi Kebutuhan Sawah II untuk BTB I

DR alternatif = 0,6378 ldtkha Luas BTB I = 20 ha Ketersedian = 21,46 ldtk Maka: Kebutuhan air = 0,6378 ldtkha x 20 ha = 12,756 ldtk Ketersedian air Kebutuhan air 21,46 ldtk 12,756 ldtk Ŋ = 12,756 21,46 x 100 = 59,44

4.13.4 Efisiensi Kebutuhan Sawah I untuk BTB II

DR alternatif = 0,6378 ldtkha Luas BTB II = 20 ha Ketersedian = 21,76 ldtk Maka: Kebutuhan air = 0,6378 ldtkha x 20 ha = 12,756 ldtk Ketersedian air Kebutuhan air 21,76 ldtk 12,756 ldtk Ŋ = 12,756 21,76 x 100 = 58,62

4.13.5 Efisiensi Kebutuhan Sawah II untuk BTB II

DR alternatif = 0,6378 ldtkha Luas BTB II = 20 ha Ketersedian = 21,68 ldtk Maka: Kebutuhan air = 0,6378 ldtkha x 20 ha = 12,756 ldtk Ketersedian air Kebutuhan air 21,68 ldtk 12,756 ldtk Ŋ = 12,756 21,68 x 100 = 58,84