Evapotranspirasi ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tabel. 4.7 Kelembaban Udara Tahun jan feb mar aprl mei jun jul agust sep okt nop des 2009 83 84 84 81 82 82 85 85 89 89 89 85 2010 80 78 81 84 84 85 86 89 86 86 86 84 2011 82 84 81 80 80 78 81 84 85 85 85 89 2012 84 83 80 81 80 84 84 84 84 83 86 86 2013 85 83 83 84 84 81 82 82 85 85 86 85 Rata2 82,8 82,4 81,8 82 82 82 83,6 84,8 85,8 85,6 86,4 85,8 Tabel. 4.8 Kecepatan Angin Tahun jan feb mar apr mei jun jul agust sep okt Nop des 2009 2,1 2 2 1,8 1,7 1,6 1,8 1,4 1,6 1,6 1,6 1,7 2010 1,5 1,5 1,6 1,3 1,6 1,5 2,4 2,2 2,2 2,1 2,4 2,2 2011 2,3 2,2 2,6 2,3 1,8 1,9 1,9 1,6 1,5 1,5 1,2 2,6 2012 2,6 2,5 2,5 2,3 2,4 2,6 2,6 2,6 2,1 2,1 2,4 2,3 2013 2,8 2,9 2,3 2,4 2,7 2,8 2,5 2,4 2,3 2,3 2,7 2,1 Rata2 2,26 2,22 2,2 2,02 2,04 2,08 2,24 2,04 1,94 1,92 2,06 2,18 Tabel. 4.9 Rekapitulasi Klimatologi Uraian satuan jan feb mar apr mei jun jul agust sep okt nop des Temperatur Udara C 27,08 27,26 26,98 27,52 26,64 27,04 26,98 26,84 27,02 27,06 26,9 26,86 Kecepatan Angin Knots 2,26 2,22 2,2 2,02 2,04 2,08 2,24 2,04 1,94 1,92 2,06 2,18 Kelembaban Udara 82,8 82,4 81,8 82 82 82 83,6 84,8 85,8 85,6 86,4 85,8 Penyinaran Matahari 59,4 55 45,8 39,6 57,6 59,4 53 59,2 60,2 47,8 49,6 54,4 Tabel. 4.10 Tabel Evapotranspirasi dengan metode Penman Modifikasi Tabel 4.10 a. Tabel Eto dalam perbulan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des ETo mmhari 3,16 3,17 3,05 3,21 3,05 3,06 2,98 3,08 3 3,05 3,1 3,11 Jumlah hari 31 28 31 30 31 30 31 31 30 31 30 31 Eto mmBulan 97,96 88,76 94,55 96,3 94,55 91,8 92,38 95,48 90 94,55 93 96,41 Bulan T RH ea ed U fu δ ɤ w 1-w Ra nhari N jam nN Rs Rns Rn1 Rn c ETo Januari 27,08 82,8 37,140 30,75 2,26 0,28 2,10 0,61 0,78 0,22 14,80 2,71 12 0,23 5,37 4,03 0,46 3,57 1 3,16 Februari 27,26 82,4 37,542 30,93 2,22 0,28 2,12 0,61 0,78 0,22 14,80 2,68 12 0,22 5,35 4,01 0,45 3,56 1 3,17 Maret 26,98 81,8 36,919 30,20 2,2 0,28 2,09 0,61 0,77 0,23 14,80 2,26 12 0,19 5,09 3,82 0,42 3,40 1 3,05 April 27,52 82 38,128 31,27 2,02 0,28 2,15 0,61 0,78 0,22 14,80 2,73 12 0,23 5,39 4,04 0,45 3,59 1 3,21 Mei 26,64 82 36,175 29,66 2,04 0,28 2,05 0,61 0,77 0,23 14,80 2,32 12 0,19 5,13 3,85 0,43 3,42 1 3,05 Juni 27,04 82 37,052 30,38 2,08 0,28 2,10 0,61 0,77 0,23 14,80 2,27 12 0,19 5,10 3,82 0,41 3,41 1 3,06 Juli 26,98 83,6 36,919 30,86 2,24 0,28 2,09 0,61 0,77 0,23 14,80 2,10 12 0,17 4,99 3,74 0,39 3,36 1 2,98 Agustus 26,84 84,8 36,611 31,05 2,04 0,28 2,07 0,61 0,77 0,23 14,80 2,58 12 0,22 5,29 3,97 0,44 3,53 1 3,08 September 27,02 85,8 37,008 31,75 1,94 0,28 2,09 0,61 0,77 0,23 14,80 2,33 12 0,19 5,14 3,85 0,40 3,46 1 3,00 Oktober 27,06 85,6 37,096 31,75 1,92 0,28 2,10 0,61 0,77 0,23 14,80 2,48 12 0,21 5,23 3,92 0,41 3,51 1 3,05 November 26,9 86,4 36,743 31,75 2,06 0,28 2,08 0,61 0,77 0,23 14,80 2,73 12 0,23 5,39 4,04 0,44 3,60 1 3,10 Desember 26,86 85,8 36,655 31,45 2,18 0,28 2,08 0,61 0,77 0,23 14,80 2,74 12 0,23 5,39 4,04 0,45 3,60 1 3,11 Tabel 4.10 b Tabel keterangan Evapotranspirasi Tabel 4.10 c Tabel Konversi 1 Knots = 44,446 kmhari 2,26 Knots = 100,44 kmhari 2,24 Knots = 99,559 kmhari 2,22 Knots = 98,670 kmhari 2,04 Knots = 90,670 kmhari 2,2 Knots = 97,781 kmhari 1,94 Knots = 86,225 kmhari 2,02 Knots = 89,781 kmhari 1,92 Knots = 85,336 kmhari 2,04 Knots = 90,670 kmhari 2,06 Knots = 91,559 kmhari 2,08 Knots = 92,448 kmhari 2,18 Knots = 96,892 kmhari Analisa pada Tabel 4.10 diperoleh dengan mengunakan perhitungan sebagai berikut : ETo = C W. Rn + 1-Wea-ed.fU Keterangan T Temperatur Rata-rata o C RH Kelembaban ea Tekanan uap maksimum yang mungkin terjadi mbar ed Tekanan udara bila air menguap mbar U Kecepatan angin kmhari E Elevasi bendung = 910 m fu Faktor pengaruh kecepatan angin w Faktor koreksi radiasi terhadap temperatur Ra Radiasi tambahan bumi Albedo N Lamanya penyinaran per jam Rn Radiasi Netto mmhari c Angka koreksi Pen Mann terhadap cuaca siang dan malam Dengan mengunakan rumus diatas dapat dihitung evapotranspirasi sebagai contoh pada bulan Januari, dari Lampiran data yaitu : a. Temperatur udara rata-rata t = 27,08 C b. Kecepatan Angin = 100, 44 kmhari c. Penyinaran = 59,4 d. Kelembapan udara Rata-rata RH = 82,8 Langkah Pertama I = menghitung Radiasi yang datang - Rs = 0,25 +0,5 nN Ra Dimana Ra = 14,80 Sehingga : Rs = 0,25 + 0,5 0,23 x 14,80 = 5,37 mmhari. - Menghitung tekanan Uap Nyata ed = �� 100 x ea dari tabel didapat suhu 27,08 C, ea = 37,140 ed = 82,8 100 x 37,140 = 30,75 mbar - Menghitung radiasi netto gelombang pendek Rns = Rs. 1- α, dimana α = 0,25 = 5,37 . 1-0,25 = 4,0275 ≈ 4,03 mmhari - Menghitung radiasi netto Rn = Rns – Rn1 = 4,03- 0,46 = 3,57 mmhari - Menghitung Evapotranspirasi Eto Eto = C. [W.Rn + 1-W. fu. ea-ed] = 1. [ 0,78. 3,57 + 1- 0,78. 0,28. 37,140 – 30,75] = 3,16 mmhari Tabel 4.11 Rekapitulasi Evapotranspirasi Evapotranspirasi No Bulan mmhari mmbulan 1 Jan 3,16 97,96 2 Feb 3,17 88,76 3 Mar 3,05 94,55 4 Apr 3,21 96,3 5 Mei 3,05 94,55 6 Jun 3,06 91,8 7 Jul 2,98 92,38 8 Agust 3,08 95,48 9 Sep 3 90 10 Okt 3,05 94,55 11 Nop 3,1 93 12 Des 3,11 96,41 Sumber : Hasil Perhitungan Gambar 4.3 Grafik Evapotranspirasi dalam hari Gambar 4.4 Grafik Evapotranspirasi dalam bulan

4.5 Analisa Kebutuhan Air Irigasi

Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dapat dibedakan anatara lain kebutuhan air pada masa penyiapan lahan dan kebutuhan air pada masa tanam 3,16 3,17 3,05 3,21 3,05 3,06 2,98 3,08 3 3,05 3,1 3,11 2,85 2,9 2,95 3 3,05 3,1 3,15 3,2 3,25 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des E v a p o tra n sp ira si mm h a ri Bulan 97,96 88,76 94,55 96,3 94,55 91,8 92,38 95,48 90 94,55 93 96,41 84 86 88 90 92 94 96 98 100 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des E v a p o tra n sp ira si mm b u la n Bulan

4.5.1 Kebutuhan Air pada masa Penyiapan Lahan

Kebutuhan air untuk penyiapanlahan umumnya menentukan kebutuhan maksimum air irigasi pada suatu proyek irigasi. Faktor-faktor penting yang menentukan besarnya kebutuhan air untuk penyiapan lahan adalah: - Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan penyiapan lahan.Lamanya jangka waktu penyiapan lahan ditentukan dari ketersedianya tenaga kerja dan ternak penghela atau traktor untuk menggarap tanah. - Jumlah air yang diperlukan untuk penyiapan lahan Pada umumnya jumlah air yang dibutuhkan untuk penyiapaan lahan dapat ditentukan berdasarkan kedalaman serta porositas tanah di sawah. Untuk perhitungan kebutuhan air total selama penyiapan lahan digunakan metode yang dikembangkan oleh Van de Goor dan Zijlstra 1968. Metode tersebut didasrkan pada laju air yang konstan ldt selama periode penyiapan lahan dan menghasilkan rumus sebagai berikut: LP = M. e k e k – 1 Dimana : LP = Kebutuhan air total mmhari M = Kebutuhan air untuk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi disawah yang sudah dijenuhkan M = E O + P;E O = 1,1 Eto P = Perkolasi K = M. TS