Kebutuhan air disawah untuk padi ditentukan oleh faktor-faktor seperti : penyiapan lahan, pengguna konsutif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan
air dan curah hujan efektif. Kebutuhan air disawah untuk pertumbuhan padi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Ir = Etc + P – Re +S Dimana :
Ir = kebutuhan air bersih disawah mmhari Etc
= evapotranspirasi aktual atau penggunaan konsumtif tanaman selama masa pertumbuhan mmhari
P = Perkolasi termasuk seepagemmhari
Re = Curah hujan efektif mmhari
S = Penggantian lapisan air mmhari
3.17 Kebutuhan Air pada Masa Tanam
Secara umum unsur – unsur yang mempengaruhi kebutuhan air pada masa tanam adalah sama dengan kebutuhan air pada masa penyiapan lahan. Hanya ada
tambahan yaitu : penggantian lapisan air.
Kebutuhan air irigasi untuk padi direncanakan sebanyak 24 alternatif dengan data-data sebagai berikut :
a. Pola tanam
Untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, penentu pola tanam merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Pada penelitian ini pola
tanam yang dipakai adalah padi-padi-padi
b. Koefisien tanaman
Koefisien tanaman diberikan untuk menghubungkan evapotranspirasi Eto dengan evapotranspirasi tanaman acuan Et
tanaman
dan dipakai dalam rumus penman.
c. Penggantian lapisan air
Penggantian lapisan air dilakukan setengah bulan sekali. Di Indonesia penggantian air ini sebesar 3,3 mmhari selama sebulan.
d. Curah hujan efektif
e. Evapotranspirasi
f. Waktu penyiapan lahan T selama 1,5 bulan dan harga Eo + P sebesar
250 mm Untuk menentukan pola tanam pada daerah suatu irigasi, dilakukan
langkah sebagai berikut: a.
Data curah hujan yang sudah ada dijumlahkan dan dirata – ratakan dalam tiap bulan yang sama, kemudian diurutkan dari nilai curah hujan
tertinggi sampai yang terendah untuk mendapatkan curah hujan efektif. b.
Menghitung curah hujan efektif dengan rumus: - R-eff
= 0,70 x
1 �
x R-80 mm R-80
= Curah hujan dengan probabilitas 80 c.
Parameter seperti suhu T, kelembaban relatif RH, Kecepatan angin U, dan penyinaran matahari s dijumlahkan dan dirata – ratakan tiap
bulannya. d.
Hitung Eto Evapotranspirasi acun